Presiden Sri Lanka Mundur 13 Juli, Demonstran Masuk dan Bakar Rumah PM

Tia Dwitiani Komalasari
10 Juli 2022, 09:53
Demonstrators protest inside the PresidentÕs House, after President Gotabaya Rajapaksa fled, amid the country's economic crisis, in Colombo, Sri Lanka, in this screengrab obtained from social media video on July 9, 2022. News Cutter via
ANTARA FOTO/REUTERSaww.
Demonstrators protest inside the PresidentÕs House, after President Gotabaya Rajapaksa fled, amid the country's economic crisis, in Colombo, Sri Lanka, in this screengrab obtained from social media video on July 9, 2022. News Cutter via

Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, berencana untuk mundur setelah didemo warga yang menyerbu kediamannya. Aksi tersebut diwarnai kekerasan dimana para demonstran menyerbu kediaman resmi presiden dan membakar rumah Perdana Menteri di Kolombo.

Namun demikian, pernyataan tersebut belum dikatakan langsung oleh Rajapaksa. Pengumuman mundur dikatakan oleh ketua parlemen, Mahinda Yapa Abeywardena, pada siaran video, Sabtu (9/7).

Advertisement

Abeywardina mengatakan bahwa Rajapaksa telah memberitahukan pada dirinya akan mundur dari jabatannya pada Rabu (13/7).

"Keputusan untuk mundur pada 13 Juli diambil untuk memastikan penyerahan kekuasaan secara damai. Oleh karena itu, saya meminta masyarakat untuk menghormati hukum dan menjaga perdamaian, " kata Abeywardena seperti dikutip dari Reuters, Minggu (10/7).

Selain Rajapaksa, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga menyatakan bahwa dia bersedia mengundurkan diri untuk memberi jalan bagi pemerintahan semua partai.

Pengumuman tersebut menanggapi aksi protes warga telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu atas krisis ekonomi parah berpenduduk 22 juta orang itu. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah keputusan tersebut akan memadamkan kemarahan rakyat. Rincian tentang bagaimana transisi kekuasaan akan berlangsung juga belum diketahui.

 Demo warga

Sepanjang hari, tentara dan polisi tidak mampu menahan kerumunan pengunjuk rasa yang meneriakkan tuntutan pengunduran diri Rajapaksa. Mereka menyalahkannya atas krisis ekonomi terburuk di negara itu dalam tujuh dekade.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa polisi telah melepaskan tembakan ke udara, tetapi tidak dapat menghentikan kerumunan orang di sekitar kediaman presiden. Siaran langsung di Facebook menunjukkan ratusan pemrotes masuk ke dalam kediaman era kolonial bercat putih milik presiden, termasuk ke kamar dan koridor.

Rekaman video menunjukkan beberapa dari mereka bermain air di kolam renang, sementara yang lain duduk di sofa dan tempat tidur bertiang empat. Beberapa demosntran terlihat mengosongkan laci yang terekam dalam gambar dan telah beredar luas di media sosial.

Baik Rajapaksa maupun Wickremesinghe tidak berada di tempat tinggal mereka ketika gedung-gedung itu diserang. Dua sumber kementerian pertahanan Sri Lanka mengatakan pada Reuters bahwa Rajapaksa telah pergi pada Jumat (8/7) sebagai tindakan pencegahan keamanan menjelang demonstrasi akhir pekan yang direncanakan.

Kemudian pada Sabtu (9/7), rekaman video di saluran berita lokal menunjukkan api besar dan asap yang berasal dari rumah pribadi Wickremesinghe di lingkungan Kolombo yang makmur. Kantor Perdana Menteri mengatakan bahwa pengunjuk rasa telah menyalakan api.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement