Pemenang Sayembara Desain IKN Dapat Hadiah Rp 2,8 M, Ini Daftarnya

Andi M. Arief
18 Juli 2022, 12:51
Pekerja menyelesaikan pembuatan prasasti bergambar peta Indonesia di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (19/4/2022). Prasasti tersebut dibangun di atas tanah dan
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Pekerja menyelesaikan pembuatan prasasti bergambar peta Indonesia di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (19/4/2022). Prasasti tersebut dibangun di atas tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia yang telah disatukan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyerahkan hadiah sebesar total Rp 2,8 miliar pada pemenang sayembara konsep perencanaan kawasan dan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Konsep desain gedung IKN Nusantara yang disayembarakan adalah Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Gedung Legislatif, Kompleks Gedung Yudikatif, dan Kompleks Peribadatan.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan total peserta sayembara mencapai 248 entitas, sedangkan peserta yang memasukkan karyanya sejumlah 60 entitas. Hadiah sayembara diserahkan kepada 12 finalis yang tersebar pada empat kategori gedung.

"Karya yang masuk ini bagus-bagus semuanya, namun kami perlu memilih desain yang akan digunakan di IKN Nusantara nantinya. Ini suatu proses yang cukup panjang, bapak menteri (sampai) bolak-balik ruangan (penjurian)," kata Diana di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Senin (18/7).

Pemenang mendapatkan besar hadiah berdasarkan peringkatnya. Untuk juara I mendapatkan hadiah Rp 500 juta, juara II Rp 250 juta, dan juara III Rp 100 juta.

Dari empat kategori, hanya kategori Kompleks Gedung Yudikatif yang memiliki juara pertama dengan judul desain Adil Ka'Talino. Sementara itu desain dengan judul Paramarta menjadi juara kedua, sedangkan Cakra Nusantara menjadi desain juara ketiga.

Pada kategori Kompleks Istana Wakil Presiden, dua judul desain yang menduduki juara kedua adalah Huma Bentang Umai dan Istana Kerakyatan. Sementara itu juara ketiga berjudul Wi Arya Wibawa.

Adapun, juara kedua kategori Kompleks Gedung Legislatif dimenangkan oleh desain berjudul Sasana Swara Nusantara dan Rajut Swara Indonesia. Judul desain juara ketiga adalah Lingkar Demokrasi.

Kompleks Peribadatan tidak memiliki juara pertama maupun ketiga. Judul desain yang menduduki juara kedua adalah Humanity Beyond Religion, Cahaya Batang Haring Nusantara, dan Akur Rukun.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan sulit memilih juara pertama antara tiga desain yang disodorkan dewan juri. Basuki menilai, masing-masing desain memiliki satu gedung peribadatan yang menonjol. Oleh karena itu, Basuki akan menggabungkan ketiga desain tersebut.

"Itu pun akan dikolaborasikan supaya mendapatkan hasil yang optimal, karena karya arsitektur antara struktur, fungsi, dan estetika harus dapat semua di situ," kara Basuki.

Sementara itu, Survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa mayoritas atau 51,3% responden setuju dengan anggapan jika pemerintah lebih fokus pada pembangunan ibu kota negara baru (IKN) dibandingkan kondisi ekonomi masyarakat. Sebanyak 47,1% responden lain tidak setuju dengan anggapan tersebut, dan 1,6% menjawab tidak tahu.

Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...