Empat Industri Paling Tahan Banting Hadapi Resesi, Manufaktur Terburuk
Amerika Serikat tengah dihantui resesi pascainflasi yang melambung tinggi. Kekacauan terjadi di pasar saham dan perusahaan mulai bersiap untuk melakukan upaya terburuk seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), pembekuan perekrutan, hingga kasus ekstrem yaitu membatalkan tawaran pekerjaan.
"Prospek pekerjaan akan menjadi jauh lebih buruk" dalam beberapa bulan ke depan, kata Laurence Ball, seorang profesor ekonomi di Universitas Johns Hopkins, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (26/7).
Hampir tidak ada industri yang tahan terhadap dampak resesi. Berdasarkan pengalaman resesi AS pada 2007 hingga 2009, sektor konstruksi dan manufaktur mengalami penurunan yang cukup besar dalam pekerjaan, menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja.
Kondisi itu disebabkan karena konsumen membatasi pengeluaran mereka selama penurunan ekonomi, terutama pembelian besar seperti mobil dan rumah. Profesor ekonomi di Universitas Harvard dan mantan kepala ekonom di Departemen Keuangan AS, Karen Dynan, memperkirakan industri-industri ini akan melihat pola serupa jika resesi segera terjadi.
Namun demikian, Ball dan Dylan menyimpulkan bahwa terdapat empat industri paling "tahan resesi" yang menawarkan keamanan kerja selama resesi ekonomi terjadi. Empat industri tersebut meliputi:
1. kesehatan
2. pemerintah
3. komputer dan teknologi informasi
4. pendidikan
Menurut Ball, benang merah antara industri-industri ini adalah kurang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Selain itu, orang-orang akan tetap bergantung pada layanan ini meskipun ekonomi sedang booming atau dalam resesi.
Ball mengatakan, pendidikan dapat menjadi sektor yang stabil di masa-masa sulit, meskipun sekolah telah berjuang untuk merekrut dan mempertahankan staf setelah pandemi Covid-19. Dia mengharapkan akan ada peningkatan permintaan untuk staf di perguruan tinggi dan universitas di seluruh AS jika resesi melanda. Saat ekonomi turun, kemungkinan akan ada lebih banyak orang yang melihat pendidikan tinggi sebagai cara untuk mendapatkan keterampilan baru dan meningkatkan prospek pekerjaan mereka.