Empat Provinsi Tertular Wabah PMK Kini Laporkan Nol Kasus

Andi M. Arief
3 Agustus 2022, 13:35
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor memeriksa kesehatan hewan ternak sapi saat vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis kedua di Bangun Tani Hias, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/8/2022). DKPP Kota Bo
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor memeriksa kesehatan hewan ternak sapi saat vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dosis kedua di Bangun Tani Hias, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/8/2022). DKPP Kota Bogor mulai melakukan vaksinasi PMK dosis kedua dengan jumlah sebanyak 500 dosis yang diprioritaskan untuk hewan ternak yang telah divaksin dosis pertama.

Kementerian Pertanian mendata telah ada empat provinsi yang melaporkan nol kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK, setelah sebelumnya tertular wabah tersebut, berdasarkan data Rabu (3/8) pukul 12.09 WIB. Provinsi tersebut adalah Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Bali, dan DKI Jakarta.

Berdasarkan data SiagaPMK.id, kasus di Provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, dan DKI Jakarta menjadi nol karena mayoritas ternak terjangkit PMK telah sembuh. Sementara itu, kasus PMK di Bali menjadi nol karena mayoritas atau 99,46% ternak yang terjangkit PMK di Pulau Dewata dipotong paksa

Walaupun telah ada empat provinsi yang berhasil meniadakan kasus PMK, ada dua provinsi baru yang terjangkit wabah PMK selama 30 hari terakhir, yakni Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. Dengan demikian, total provinsi yang terjangkit PMK sampai saat ini berjumlah 23 provinsi.

Total ternak yang terjangkit wabah PMK di Kalimantan Timur mencapai 28 ekor, sedangkan di Sulawesi Selatan adalah 1.811 ekor. Seluruh ternak terjangkit wabah PMK di Kalimantan Timur belum sembuh, sedangkan di Sulawesi Selatan masih tersisa 1.504 ternak yang masih terjangkit wabah PMK.

Secara total, wabah PMK telah menjangkit 457.847 ternak sejak ditemukan 21 April 2022. Sementara jumlah ternak yang belum sembuh sampai saat ini mencapai 166.911 ekor. Adapun, ternak yang telah sembuh sampai saat ini berjumlah 278.488 ekor, ternak yang dipotong bersyarat adalah 7.649 ekor, sedangkan yang mati sebanyak 4.799 ekor.

Potong Bersyarat

Pemerintah telah melakukan vaksinasi PMK kepada 953.697 ekor ternak sampai saat ini. Vaksinasi tersebut difokuskan pada ternak sehat yang berada di provinsi dengan kabupaten terjangkit lebih dari 50% atau zona merah.

Juru Bicara Satgas Penanganan PMK, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa pemotongan bersyarat menjadi upaya terbaik dalam menekan penyebaran PMK. Berdasarkan data di Bali dan Kalimantan Tengah, pemotongan bersyarat berhasil mengendalikan wabah.

Sejauh ini, pemotongan bersyarat terhadap ternak terjangkit PMK di Bali mencapai 553 ekor atau 99,46% ternak terjangkit PMK. Sementara itu, pemotongan bersyarat di Kalimantan Tengah dilakukan kepada 383 ekor ternak.

Sampai saat ini, provinsi dengan jumlah pemotongan bersyarat pada ternak terjangkit PMK adalah Jawa Barat atau sebanyak 3.240 ekor. Capaian tersebut diikuti Jawa Timur yang mencapai 1.920 ekor. Adapun, total ternak terjangkit PMK yang dipotong bersyarat telah mencapai 7.649 ekor.

"Daerah yang sejak awal telah menggencarkan pemotongan bersyarat bagi ternak terinfeksi teramati dapat menekan kasus PMK lebih baik dibandingkan daerah yang tidak menggencarkan pemotongan bersyarat di awal merebaknya kasus," kata Wiku.

Hingga 3 Agustus 2022, total sapi dan kerbau yang telah dipotong bersyarat mencapai 7.748 ekor, kambing dan domba sejumlah 66 ekor, tetapi belum ada ternak babi yang dipotong bersyarat. 

Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...