KAI Sediakan 7.000 Tiket Promo Selama Agustus, Harga Mulai Rp17.000

Andi M. Arief
4 Agustus 2022, 13:47
Petugas memeriksa kelengkapan administrasi calon penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/7/2022).
ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Petugas memeriksa kelengkapan administrasi calon penumpang kereta api di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/7/2022).

PT Kereta Api Indonesia atau KAI mengadakan Promo Merdeka berbentuk harga khusus pada setidaknya delapan rute perjalanan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 pada tahun ini. 

Untuk menikmati harga promo, calon penumpang harus melakukan pemesanan melalui aplikasi KAI Access. Selain itu, jumlah tiket yang dijual dalam Promo Merdeka hanya sebanyak 7.000 tiket. 

"Kelebihan naik kereta api adalah bebas macet, aman, nyaman, dan sehat. Hal tersebut dikarenakan KAI selalu memastikan perjalanan KA menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi Covid-19 serta perjalanan KA sudah terjadwal dengan efektif," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangan resmi, Kamis (4/8). 

Promo tersebut berlaku bagi tiket dengan tanggal keberangkatan 8 - 11 Agustus dan 15 - 17 Agustus 2022. Pemesanan tiket tersebut dapat dilakukan mulai 7 Agustus - 17 Agustus 2022. 

Harga tiket kereta untuk semua rute menjadi satu dan diturunkan selama masa promo berlangsung dan tiket tersedia. Secara rinci, tiket KA kelas eksekutif hanya dengan tarif Rp170.000, bisnis hanya Rp77.000, dan ekonomi hanya Rp17.000 untuk kereta api yang ditentukan.

Promo Merdeka akan memberikan tiket dengan harga khusus pada setidaknya delapan rute, yakni Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Malang pp, Purwokerto - Malang pp, Jakarta - Solo pp, Bandung - Surabaya pp, Bandung - Solo pp, Jakarta - Semarang pp, dan Jakarta - Jombang pp. 

Sementara itu, jumlah rangkaian kereta yang tergabung dalam promo tersebut mencapai 51 unit. Kereta api yang tergabung dalam promo kali ini adalah Argo Cheribon, Argo Parahyangan, Sribilah Utama, Brantas, Brawijaya, Fajar Utama Yogya, Gumarang, Joglosemarkerto, Kamandaka, Purwojaya, Sawunggalih Malam, Sembrani, Singasari, Taksaka Malam, Taksaka Pagi, Turangga, Argo Bromo Anggrek, Gajayana, dan Kertanegara.

Selain itu terdapat pula Argo Dwipangga, Argo Lawu, Argo Wilis, Lodaya, Argo Muria, Argo Sindoro, Bangunkarta, Sribilah Utama, Logawa, Argo Cheribon, Argo Parahyangan, Brantas, Fajar Utama Solo, Fajar Utama Yogya, Gaya Baru Malam Selatan, Kutojaya Utara, Lodaya Malam, Sawunggalih Malam, Sawunggalih Pagi, Senja Utama Solo, Singasari, Matarmaja, Kertajaya, Jayakarta, Pasundan, Logawa, Kertanegara, dan Bangunkarta.

Protokol Kesehatan

Penumpang Kereta Api (KA) Jarak Jauh yang belum mendapat vaksin ketiga (booster) wajib menunjukkan hasil negatif tes Rapid Test (RT) PCR atau Antigen yang masih berlaku saat boarding. Kebijakan ini berlaku mulai keberangkatan 17 Juli 2022.

Joni mengatakan, aturan tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 8 Juli 2022. Penumpang yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.

Demi melancarkan proses pemeriksaan, KAI telah mengintegrasikan sistem tiket KAI dengan aplikasi Peduli Lindungi untuk memvalidasi data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan. Hasilnya data tersebut dapat langsung diketahui oleh KAI saat pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, dan pada saat boarding.

Pelanggan tetap diwajibkan menggunakan masker selama dalam perjalanan kereta api dan saat berada di stasiun. Selain itu, KAI juga masih menyediakan layanan Rapid Test Antigen seharga Rp35.000 di berbagai stasiun untuk membantu calon pelanggan yang akan melengkapi persyaratan.

 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Mei 2022 mencapai 23,4 juta orang. Jumlah itu naik 19,26% dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 19,62 juta orang.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...