Habiskan Rp 506 M, Penataan Tol Bali-Mandara Rampung Jelang KTT G20
PT Jasa Marga Tbk telah menyelesaikan penataan Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 kilometer (Km). Penataan tersebut dilakukan untuk menyambut ajang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 pada November 2022.
PT Jasamarga Bali Tol atau JBT merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator Tol Bali Mandara. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mencatat Tol Bali Mandara akan menopang sekitar 39 mobil kepala negara dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menuju lokasi KTT G20.
“Jalan Tol Bali Mandara menjadi salah satu infrastruktur yang nantinya akan mendukung mobilitas para delegasi negara anggota G20. Tidak hanya melakukan penataan untuk estetika semata, kami juga berkomitmen melaksanakan program berbasis green environment dan green energy,” kata Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang dalam keterangan resmi, Senin (5/9).
Secara umum, proyek penataan di Tol Bali Mandara dapat dibagi menjadi dua, yakni peningkatan kapasitas dan estetika. Beberapa proyek peningkatan kapasitas yang dilakukan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan renovasi gerbang tol.
Peningkatan kapasitas jalan itu akan ditingkatkan agar dapat menopang kendaraan 39 kepala negara. Kendaraan itu akan mencapai sekitar 20 ton lantaran kendaraan kepala negara akan dilengkapi dengan fitur keamanan tinggi, seperti kaca anti peluru.
Sementara itu, proyek estetika yang dilakukan adalah penanaman mangrove, pembuatan taman, penambahan budaya lokal Bali pada ornamen Penerangan Jalan Umum (PJU), dan dan pemasangan karya seni patung penari Bali. Total anggaran negara yang ditelan dalam proyek tersebut mencapai Rp 506,9 miliar.
Adi mencatat JBT telah menanam 756.800 bibit mangrove di Interchange Ngurah Rai dan di Km 3+600 Tol Bali Mandara. Adapun, sebanyak 300.000 bibit mangrove yang ditanam tersebut dibentuk tulisan G20 sebesar 158x54 meter.
Adi mengatakan JBT turu melindungi mangrove tersebut dari fenomena hama ganggang kertas yang diprediksi terjadi hingga akhir September 2022. Selain hama, Adi menilai cuaca yang tidak menentu dan angin kencang dapat merusak mangrove.
PT Jasamarga Bali Tol juga melakukan pemangkasan daun dan ranting, pemupukan, dan irigasi rutin pada tumbuhan bougenville. Adi menilai seluruh kegiatan tersebut penting untuk memastikan tanaman tetap tumbuh rimbun dan berbunga saat pelaksanaan KTT G20.
Di samping itu, Adi menjelaskan PLTS yang telah terpasang di sepanjang Tol Bali Mandara akan menghasilkan 400 kilowatt panel. Energi dari PLTS tersebug akan digunakan sebagai sumber daya PJU, kantor operasional, dan gerbang tol di Tol Bali Mandara.
Sementara itu, sampah menjadi salah satu perhatian menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 mendatang. Bali merupakan salah satu provinsi yang menghasilkan sampah cukup banyak, termasuk sampah plastik.
Menurut laporan dari Sungai Watch bertajuk Impact Report October 2020-December 2021, Bali menghasilkan 333.336 kilogram sampah anorganik. Berikut lima perusahaan di Bali yang paling banyak menghasilkan sampah anorganik: