2,17 Juta Data Penerima Bansos BBM Masih Dalam Proses Verifikasi
Kementerian Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial bahan bakar minyak (Bansos BBM) dalam bentuk bantuan langsung tunai sebesar Rp 600.000 kepada 18,4 juta penerima. Total penerima bansos BBM tersebut sebanyak 20,65 juta penerima.
"Saat ini dari rencana Rp20,65 juta penerima manfaat itu, sudah siap disalurkan oleh PT Pos sebanyak 18.486.756, yang menyalurkan langsung kepada masyarakat tanggal 2 September dan sisanya sedang proses proses cleansing atau pembersihan data," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Hari Hikmat, di Jakarta, Kamis (8/9).
Hari juga mengatakan, bahwa pihaknya akan berupaya untuk memastikan penyaluran Subsidi BBM sesuai dengan standar operasional prosedur yang sudah disiapkan. “Kita telah memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik sesuai dengan standar operasional prosedur maupun dari sisi akuntabilitas yang sudah kita siapkan secara matang dan sejak lama” ujarnya.
Dia mengatakan, subsidi BBM ini sifatanya merupaan tambahan. Di samping itu, pemerintah juga tetap akan menyalurkan bantuan lainnya seperti Program Keluarga Harapan.
“BLT BBM bukan satu-satunya bantuan yang akan turun, namun sekaligus juga pihak kami akan memberikan bantuan kartu sembako atau dulu dikenal dengan bantuan pangan non tunai yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, masing-masing Rp200.000.” ujar Hari Hikmat.
Sementara itu Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker menargetkan bantuan subsidi upah atau BSU akan mulai disalurkan pada besok, Jumat (9/9) atau selambatnya pada Senin (11/9). Pada tahap pertama, penyaluran BSU akan disalurkan bagi pemilik rekening pada PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Pada tahap selanjutnya, penerima BSU dapat mengambil dana di PT Pos Indonesia, ATM PT Bank Central Asia Tbk, toko Indomaret, maupun menunggu pengantaran dari petugas Pos. "Mudah-mudahan hari ini atau besok anggaran BSU dari Kementerian Keuangan sudah turun ke anggaran di Kemenaker sehingga bisa kami salurkan minggu ini atau paling lambat awal minggu depan," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Surya Lukita Warman.
Surya mencatat akan ada sekitar 7-8 juta pekerja yang masuk dalam penyaluran tahap pertama penyaluran SBU. Sebagai informasi, SBU yang akan diterima pekerja tersebut adalah Rp 600.000. Adapun, total anggaran SBU 2022 mencapai Rp 8,78 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah mengalihkan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun untuk menambah bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Pengalihan subsidi BBM menjadi bansos rencananya diberlakukan minggu ini.
Pengalihan subsidi BBM tersebut berupa:
- Bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp600 ribu per penerima untuk 20,65 juta kelompok penerima dengan total senilai Rp12,4 triliun.
- Bantuan subsidi upah Rp600 ribu untuk 16 juta para pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan dengan total senilai Rp9,6 triliun.
- Pemerintah juga mengalokasikan sebesar 2% dana transfer umum untuk membantu sektor transportasi, baik untuk angkutan umum, ojek, maupun nelayan senilai Rp2,17 triliun.