Heboh Penarikan Kecap ABC dari Pasar Singapura, Ini Temuan BPOM RI

Tia Dwitiani Komalasari
9 September 2022, 16:00
Petugas BPOM melakukan pengujian sampel makanan yang akan dikonsumsi oleh delegasi pertemuan G20 Development Ministerial Meeting (DMM) 2022 di Tanjungpandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (8/9/2022).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas BPOM melakukan pengujian sampel makanan yang akan dikonsumsi oleh delegasi pertemuan G20 Development Ministerial Meeting (DMM) 2022 di Tanjungpandan, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (8/9/2022).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberi peringatan kepada produsen dan eksportir untuk memastikan penggunaan label produk yang dieskpor sesuai dengan ketentuan negara tujuan pengiriman barang. Lembaga tersebut akan terus melakukan pengawasan pre market dan post market terhadap sarana dan produk pangan olahan, termasuk label makanan.

Peringatan tersebut dinyatakan BPOM Sehubungan dengan adanya informasi di laman resmi Otoritas Keamanan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) pada tanggal 6 September 2022 terkait penarikan produk kecap manis dan saus sambal ayam goreng dengan merek ABC di Singapura.

Berdasarkan rilis SFA, terdapat dua produk asal Indonesia yaitu ABC Sweet Soy Sauce dan ABC Sambal Ayam Goreng Sauce yang ditarik dari peredaran. Alasan penarikan tersebut karena tidak mencantumkan informasi kandungan alergen sulfit dan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pengawet benzoat pada label produk.

"SFA menyatakan bahwa keberadaan sulfit sebagai alergen tidak menimbulkan isu keamanan pangan pada konsumen secara umum, kecuali yang memiliki riwayat alergi," kata keterangan BPOM RI yang dikutip dari situs pom.go.id, Jumat (9/9).

Produk temuan SFA tersebut berlabel bahasa Indonesia, yang ditutup dengan label berbahasa Inggris dengan informasi yang tidak lengkap. Label dalam Bahasa Inggris tersebut juga tidak mencantumkan informasi alergen sulfit dan penggunaan BTP pengawet benzoat.

"Produk diekspor oleh eksportir yang tidak terkait langsung dengan PT Heinz ABC Indonesia sebagai produsen," kata BPOM RI.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...