BPH Migas Peringatkan Subsidi Pertalite Terancam Habis pada Oktober

Muhamad Fajar Riyandanu
27 September 2022, 22:12
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/9/2022).
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/9/2022).

Konsumsi Pertalite hingga akhir tahun diprediksi menyentuh angka 29,85 juta Kilo Liter (KL). Angka ini lebih tinggi 6,8 juta kl dari kuota Pertalite yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun ini sejumlah 23,05 juta kl.

"Dari hitung-hitungan yang kami buat sampai diakhir Desember nanti total konsumsi tahunan Pertalite itu bisa mencapai tambahan 6,8 juta kl atau 29 juta sekian," kata Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman. Saleh saat menjadi pembicara diskusi daring MNC Trijaya bertajuk 'Pembatasan Penggunaan BBM Subsidi, untuk Siapa?', Selasa (27/9).

Advertisement

Dia menjelaskan, peningkatan penyerapan BBM Pertalite disebabkan oleh menggeliatnya aktivitas ekonomi usai meredanya Pandemi Covid-19. Meningkatnya pergerakan masyarakat membuat konsumsi BBM Pertalite ikut melonjak. Saleh pun optimis Kementerian Keuangan dapat memberi restu penambahan kuota BBM bersubsidi Pertalite dan Solar.

"Di satu sisi ini positif, ekonomi meningkat, tapi permintaan BBM juga meningkat. Kami optimis peningkatan kouta ini bisa ditambah sehinga masyarakat tetap dapat mengonsumsi," sambungnya.

Subsidi Pertalite habis Oktober

Pada kesempatan tersebut, Saleh menyampaikan bahwa pemerintah punya dua opsi untuk menjamin ketersedian BBM Pertalite. Pertama, pemerintah bakal menambah kuota sekaligus mengatur kriteria konsumen yang berhak membeli Pertalite. Hingga saat ini, penambahan wacana kuota masih dalam tahap diskusi antara pemerintah dengan PT Pertamina.

"Kuotanya ditambah sesuai kebutuhan sekaligus mengatur konsumen yang berhak dan diatur juga yang bisa dia beli per hari agar kuota tak lebih dari 23,05 juta kl. Kalau enggak, ya bisa-bisa bulan Oktober ini jadi gak ada subsidi," ujar Saleh.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement