TMII Dibuka Oktober, Ini Alasan Jumlah Pengunjung Akan Dibatasi
Taman Mini Indonesia Indah atau TMII akan dibuka kembali mulai Oktober. Namun demikian, jumlah pengunjung ke kawasan tersebut akan dibatasi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa TMII masih melanjutkan proses revitalisasi setelah dibuka kembali. Revitalisasi itu akan dilakukan setelah ajang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20.
"Memang penataan TMII belum selesai setelah pergelaran KTT G20, masih banyak penataan," kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/9).
Sandiaga mengatakan, masih banyak banyak bagian TMII yang harus diperbaiki saat ini. Sandiaga berencana untuk berkoordinasi dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko terkait perbaikan tersebut.
Dana revitalisasi TMII Rp 1,08 triliun
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR telah melakukan penataan bangunan seluas 7,71 hektar dan kawasan seluas 26,56 hektar di TMII pada tahun ini. Kegiatan tersebut menghabiskan anggaran senilai Rp 1,08 triliun.
Revitalisasi hanya dilakukan di sebagian gedung dan wilayah di TMII, seperti Gedung Keong Mas, Bangunan Sasano, Danau Archipelago, dan pedestrian di sekitar TMII. Sementara itu, sebagian besar anjungan-anjungan yang ada di TMII belum dilakukan perbaikan.
Kementerian PUPR mengumumkan TMII akan dibuka terbatas untuk keperluan KTT G20 pada 20 Oktober 2022. Sementara itu, TMII akan bisa dinikmati masyarakat publik usai KTT G20 atau secepatnya pada akhir Oktober 2022.