Dongkrak Harga, 10 Perusahaan Akan Serap Ayam Peternak

Andi M. Arief
30 September 2022, 16:38
Seorang pedagang mengambill ayam dagangannya di Pasar Malaka, Rorotan, Jakarta, Senin (3/1/2022).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Seorang pedagang mengambill ayam dagangannya di Pasar Malaka, Rorotan, Jakarta, Senin (3/1/2022).

Badan Pangan Nasional atau NFA telah memfasilitasi 67.368 ekor ayam hidup atau setara 190 ton daging ayam hingga hari ini, Jumat (30/9). Langkah tersebut dilakukan dalam rangka stabilisasi harga ayam hidup di tingkat peternak mikro dan kecil.

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, mengatakan penyerapan tersebut dilakukan dengan skema antar bisnis atau bussiness-to-bussiness (B2B). Sejauh ini, telah ada dua perusahaan plat merah dan delapan perusahaan swasta yang tergabung dalam program penyerapan ayam hidup tersebut.

"Pembelian mengacu kepada Harga Acuan Pembelian dan Penjualan atau HAP yang telah disepakati. Selanjutnya, daging ayam yang telah diproduksi disalurkan oleh masing-masing perusahaan ke outlet-outlet yang menjadi mitranya,” kata Arief dalam keterangan resmi, Jumat (30/9).

HAP yang dimaksud Arief adalah Rp 21.000 - Rp 23.000 per kilogram (Kg) di tingkat peternak. Adapun, HAP daging ayam di tingkat konsumen yang telah disepakati adalah Rp 37.000 per Kg.

 PT Charoen Pokphand Indonesia atau CPI tercatat melakukan penyerapan ayam hidup terbanyak, yakni 24.494 ekor atau setara 36 ton. Capaian tersebut diikuti PT Japfa Comfeed sebanyak 18.250 ekor atau setara 32 ton.

Namun demikian, PT Intertama Trikencana Bersinar tercatat melakukan penyerapan secara tonase terbanyak, yakni 89 ton. Adapun, perusahaan plat merah yang melakukan penyerapan adalah ID Food yang diwakili oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Berdikari.

Sepuluh perusahaan pangan dalam program penyerapan ayam hidup NFA:

  • ID Food (PT PPI dan PT Berdikari) : 4.995 ekor atau setara 10 ton
  • CPI: 24.494 ekor atau setara 36 ton
  • Japfa Comfeed: 18.250 ekor atau 32 ton
  • PT Malindo Feedmill: 6.016 ekor atau 11 ton
  • PT Super Unggas Jaya:1.428 ekor atau setara 3 ton
  • PT New Hope Indonesia: 1.742 ekor atau 3 ton
  • PT Intertama Trikencana Bersinar: 6.078 ekor atau 89 ton
  •  PT Sreeya Sewu: 6.360 ekor atau 10 ton
  • PT Wonokoyo: 3.000 ekor atau 5 ton

Arief mengatakan, program penyerapan ayam hidup tersebut masih terus berjalan dan akan ditingkatkan. Oleh karena itu, Arief mengimbau agar peternak ayam mikro dan kecil tidak panik dan fokus memperhatikan kondisi ternak.

"Tim kami terus melakukan koordinasi dengan perusahaan integrator, asosiasi, koperasi, peternak, dan kementerian serta lembaga terkait untuk memastikan penyerapan ini berjalan sesuai kesepakatan,” kata Arief.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...