Bandara Purbalingga Beroperasi Kembali, 6 Pemda Jamin Okupansi Pesawat
Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, siap melayani kembali penerbangan komersial. Enam kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat dan selatan telah menyatakan komitmennya untuk menjamin tingkat keterisian penumpang pesawat melalui blocking seat.
Enam kepala daerah tersebut adalah Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, dan Kebumen.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala daerah yang kompak akan mengupayakan block seat. Ini artinya ada jaminan tingkat keterisian penumpang pesawat dan memberikan kepastian adanya penerbangan di bandara ini,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memimpin rapat dengan enam kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat dan selatan, di Bandara JB Soedirman Purbalingga, Jumat (30/9).
Apa yang dimaksud block seat?
Melalui skema block seat, enam kepala daerah tersebut akan menjamin tingkat keterisian penumpang pesawat di Bandara Soerdiman. Artinya, pemda akan membeli kursi pesawat jika penumpang yang dilayani oleh bandara tersebut masih sepi.
Strategi ini dinilai bisa membuat operasional bandara bergerak kembali. Pasalnya sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2021, bandara ini mati suri karena sepi penumpang.
Maskapai penerbangan yang telah beroperasi pun terpaksa minggat karena mengalami kerugian. Padahal bandara ini dibangun dengan biaya besar senilai Rp 350 miliar.
Pada 5 agustus 2022, Wings Air sempat menggunakan bandara ini untuk penerbangan dari Bandara Pondok Cabe. Namun rute penerbangan itu kembali ditutup karena sepi penumpang pada 19 Agustus 2022.
