Ekspor Produk Sawit Melonjak, Harga TBS Petani Masih di Bawah HPP

Tia Dwitiani Komalasari
14 Oktober 2022, 15:35
Pekerja mengangkut dan menata tandan buah segar kelapa sawit saat panen di Desa Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Senin (23/8/2021).
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
Pekerja mengangkut dan menata tandan buah segar kelapa sawit saat panen di Desa Jalin, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Senin (23/8/2021).

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia mencatat rata-rata harga tandan buah segar yang dibeli pabrik kelapa sawit masih di bawah Rp 1.800 per kg. Padahal ekspor produk sawit Indonesia sudah melonjak tajam.

Ketua Apkasindo, Gulat Manurung, mengatakan bahwa harga untuk petani bermitra lebih baik yaitu Rp 2.048 per kg. Namun, harga tersebut masih di bawah rata-rata harga yang ditetapkan Dinas Perkebunan di 22 Provinsi senilai Rp 2.128 per kg.

"Idealnya berdasarkan harga CPO, harga TBS seharusnya Rp 2.600 sampai Rp 2.750 per kg," kata Gulat, kepada Katadata.co.id, Jumat (14/10).

Gulat mengatakan, harga TBS saat ini masih di bawah harga pokok produksi atau HPP senilai Rp 1.950 - 2.350 per kg. Harga TBS yang rendah menyebabkan daya beli petani semakin merosot. 

Kondisi bagi petani semakin berat karena harga pupuk saat ini naik hingga 300%. Hal itu menyebabkan sebanyak 65 % petani sawit saat ini tidak melakukan pemupukan untuk mengurangi biaya produksi.

Sementara 25% petani lainnya masih melakukan pemupukan namun hanya setengah dosis. Sepuluh persen lainnya masih memupuk tanaman sawit menggunakan pupuk organik atau yang tidak jelas kualitasnya.

"Hal ini akan berbahaya karena akan mempengaruhi produktivitas kebun sawit rakyat,"ujarnya.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...