Kemenhub Ajak Investor Korea Selatan Bangun MRT Fatmawati-TMII

Tia Dwitiani Komalasari
19 Oktober 2022, 07:27
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (20/9/2022). PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan progres pembangunan fisik dari jalur MRT Jakarta fase CP201 per tanggal 15 Sep
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP201 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (20/9/2022). PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan progres pembangunan fisik dari jalur MRT Jakarta fase CP201 per tanggal 15 September 2022 mencapai 43,01 persen.

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mengajak Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam membangun jaringan MRT Jakarta Fase 4. Selain MRT, Kemenhub juga menawarkan proyek pengembangan LRT Jakarta serta pengembangan LRT Bali.

"Kami sangat berharap Korea Selatan dapat berpartisipasi dalam pengembangan MRT Jakarta Fase 4 dan mengulang kerjasama baik yang pernah terjalin sebelumnya pada pengembangan LRT Jakarta fase pertama," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (18/10).

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, menyampaikan bahwa MRT Jakarta Fase 4 akan dibangun dengan koridor timur-barat. Proyek ini direncanakan akan diintegrasikan dengan koridor utara-selatan yang sudah lebih dulu dibangun.

MRT Fatmawati-TMII

Risal mengatakan, ada setidaknya tiga usulan trase yang dikaji pada kajian awal MRT Jakarta Fase 4. Opsi I yaitu dari Bandara Soekarno-Hatta sampai dengan Jakarta International Stadium.

Sementara opsi II dari Pondok Gede sampai dengan Joglo. Opsi III yaitu dari TMII sampai dengan Fatmawati.

Risal mengatakan bahwa masing-masing usulan opsi lintas tersebut memiliki potensi dan kendalanya masing-masing. Kendati demikian, menurut dia, Kemenhub telah melakukan kajian awal untuk menyepakati opsi lintas yang akan ditawarkan kepada Korea Selatan.

"Berdasarkan kajian Multi-Criteria Analysis yang telah dilakukan, lintas yang paling memungkinkan untuk dibangun adalah lintas Fatmawati-TMII," tutur Risal.

Dia mengatakan, lintas Fatmawati-TMII memiliki hambatan paling sedikit dan melewati banyak pusat kegiatan masyarakat. Pembangunan lintas Fatmawati-TMII diharapkan dapat mengangkut lebih banyak orang dibandingkan opsi lainnya.

Risal menyampaikan bahwa MRT Jakarta Fase 4 untuk lintas Fatmawati-TMII ini nantinya akan dibangun secara melayang dan bawah tanah. "Koridor Fatmawati-TMII memiliki persentase jalan sempit sebanyak 31% sehingga jika dibangun secara melayang seutuhnya, akan memakan banyak sekali badan jalan," sambung Risal.

Jumlah penumpang pada September 2021 mengalami kenaikan hingga 237% dari 5.989 orang pada Agustus 2021 menjadi sebanyak 383.885 orang.

Laporan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta menunjukkan, rata-rata penumpang MRT pada September tahun ini mencapai 14.218 orang per hari. Sedangkan, rata-rata penumpang MRT pada bulan lalu sebanyak 5.989 orang per hari.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...