Puluhan Ribu Pekerja Kena PHK, Kadin Harap BI Tidak Naikkan Bunga Lagi

Tia Dwitiani Komalasari
31 Oktober 2022, 16:27
Seorang karyawan menghitung uang nasabah di Kantor Cabang BNI Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2022)..
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Seorang karyawan menghitung uang nasabah di Kantor Cabang BNI Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2022).

Puluhan ribu pekerja manufaktur yang berorientasi ekspor terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK akhir tahun ini. Kamar Dagang Industri berharap agar Bank Indonesia tidak kembali menaikkan suku bunga acuannya untuk meringankan beban industri di tengah ekonomi global saat ini.

"Kadin berharap BI rate tidak akan mengalami kenaikan lagi, karena akan mempersulit kondisi pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya jika suku bunga mengalami kenaikan secara terus-menerus," kata Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid kepada Katadata akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, pengusaha kecil ini berperan penting dalam memperkuat rantai pasok domestik. "Sehingga perekonomian nasional lebih resiliance dari global economic shock," kata dia.

Selain itu, Arsjad berharap agar Kadin merealisasikan belanja anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah atau Anggaran Pemerintan Belanja Nasional sebanyak Rp 400 triliun untuk produk domestik. Dengan demikian, volatilitas uang dalam negeri tetap terjaga.

Arsjad juga berharap agar pemerintah merealisasikan program substitusi impor sebanyak 35% guna memacu kontribusi industri dalam negeri. Kontribusi tersebut baik dari sektor hulu untuk bahan baku dan bahan penolong hingga produk-produk jadi yang langsung dikonsumsi masyarakat.

Dia mengatakan, pemerintah juga diminta untuk terus memberikan kemudahan pemberian kredit usaha rakyat (KUR) terutama untuk UMKM. Hal itu guna menciptakan industri baru yang bisa menggantikan produk-produk impor.

Puluhan ribu pekerja kena PHK

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo menyatakan sudah ada puluhan hingga ratusan ribu karyawan manufaktur yang terkena pemutusan hubungan kerja tahun ini. Pemutusan hubungan kerja atau PHK terjadi pada sektor padat karya yang berorientasi pada ekspor, khususnya Amerika Serikat dan Eropa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...