Kementerian PUPR Bocorkan Infrastruktur Prioritas Hadapi Resesi 2023

Nadya Zahira
31 Oktober 2022, 17:28
Foto udara suasana Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II yang memasuki penyelesaian tahap akhir pembangunan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022).
ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Foto udara suasana Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II yang memasuki penyelesaian tahap akhir pembangunan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (24/10/2022).

Pemerintah lebih selektif dalam memilih infrastruktur yang akan digarap tahun depan dimana ada ancaman resesi global. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan Kementerian PUPR lebih mengutamakan ke arah infrastruktur kerakyatan sebagai strategi khusus hadapi ancaman resesi global 2023. 

“Kami lebih mengutamakan kearah infrastruktur kerakyatan, itu yang diminta untuk lebih besar lagi. Salah satunya, seperti jembatan gantung dengan cara padat karya tunai,” ujar Basuki kepada awak media, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, (31/10).

Pembangunan infrastruktur kerakyatan ini merupakan program percepatan Perhapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia melalui pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas. 

Basuki mengatakan, resesi global dapat mempengaruhi pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementrian PUPR, misalnya saja dengan adanya inflasi yang mempengaruhi harga barang. Namun demikian, dia optimistis ancaman resesi tersebut tidak berdampak signifikan pada pembangunan infrastruktur.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan, pemerintah telah menganggarkan Rp392 triliun untuk pembangunan infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023. Angka itu naik 7,8% dari anggaran tahun ini yang sebesar Rp363,8 triliun.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...