Harga Gandum Bergejolak Pasca Rusia Mundur dari Kesepakatan Ekspor
Rusia menarik diri dari kesepakatan ekspor gandum serta biji-bijian lainnya yang difasilitasi oleh PBB dan Turki. Namun demikian, Turki mengatakan bahwa pihaknya bertekad agar Ukraina bisa melanjutkan ekspor makanannya.
Rusia menangguhkan kesepakatan eskpor pada Sabtu (29/10) setelah mengklaim ada serangan besar pesawat tak berawak Ukraina terhadap armada angkatan lautnya di Krimea.
Keputusan Rusia untuk mundur dari perjanjian ekspor sempat membuat harga gandum melonjak 6% dan jagung naik lebih dari 2% pada perdagangan berjangka di Chicago Board of Trade Senin (31/10). Kenaikan itu dipicu oleh kekhawatiran berkurangnya pasokan pangan dunia.
Namun demikian, harga gandum kembali turun tipis pasca pengumuman Ukraina akan tetap melanjutkan ekspor pada perdagangan Selasa (1/11). Kontrak gandum di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,6% pada $8,77 per gantang, pada 0338 GMT, dan jagung turun 0,1% menjadi $6,90-3/4 per gantang.
Sementara harga kedelai naik 0,5% menjadi $14,26-3/4 per gantang, setelah naik ke level tertinggi sejak 27 September di $14,29-1/2 per gantang.