Stabilkan Harga Telur, Pemerintah Subsidi Pakan dan Libatkan BUMN

Nadya Zahira
2 November 2022, 19:18
Pedagang mengecek telur ayam yang dijualnya di Pasar Kasih, Naikoten, Kota Kupang, NTT, Selasa (6/9/2022).
ANTARA FOTOFOTO/Kornelis Kaha/wsj.
Pedagang mengecek telur ayam yang dijualnya di Pasar Kasih, Naikoten, Kota Kupang, NTT, Selasa (6/9/2022).

Pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk menjaga kestabilan harga telur. Kebijakan itu di antaranya penentuan harga acuan telur, penugasan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN dalam pengendalian bibit induk (Grand Parent Stock/GPS) ayam petelur, dan melanjutkan subsidi pakan ternak.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pemerintah hadir untuk melindungi peternak ayam petelur agar semakin sejahtera. “Pemerintah bertugas untuk membantu peternak rakyat agar tidak merugi,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang dikutip Rabu (2/11).

Zulkifli mengatakan, kebijakan pertama yaitu menetapkan harga acuan yang masuk akal di tingkat peternak. Selain itu, pemerintah telah menunjuk BUMN untuk mengendalikan GPS ayam petelur sehingga dapat diakses peternak ayam petelur rakyat.

“Peternak dapat membentuk koperasi dan mengajukan GPS ayam petelur kepada BUMN tersebut. GPS ayam petelur tidak boleh diatur oleh beberapa perusahaan saja,” ujarnya.

 Sementara kebijakan ketiga adalah melanjutkan pemberian subsidi pembelian pakan ternak. Peternak ayam petelur dapat membeli jagung sebesar Rp5.000/kg.

Di sisi lain, pemerintah juga akan mendorong peningkatan perusahaan pakan ternak dengan tujuan agar tidak tergantung pada perusahaan tertentu.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan program pengadaan dan penyaluran jagung kepada peternak skala mikro dan kecil di beberapa daerah, salah satunya Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Bantuan tersebut dapat meringankan beban produksi peternak ketika harga jagung pakan mengalami kenaikan.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...