Menteri PUPR Prioritaskan Infrastruktur Air Bersih Berteknologi Baru

Nadya Zahira
11 November 2022, 16:45
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melihat Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (IPA SPAM IKK) Garot di Kabupaten Pidie, Aceh, Rabu (19/10/2022).
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/YU
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melihat Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (IPA SPAM IKK) Garot di Kabupaten Pidie, Aceh, Rabu (19/10/2022).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR memprioritaskan pembangunan infrastruktur penyediaan sumber daya air bersih dengan teknologi baru. Hal ini bertujuan untuk  mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

 “Kerja sama dan berbagi ilmu teknologi baru tentang sumber daya air sangat penting. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kaya kinerja yang seimbang antar daerah, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas Presiden Jokowi,"  ujarnya saat memberikan paparan dalam acara High Level Experts and Leaders Panel (HELP) Conference Presidensi G20 Indonesia, di Conrad Hotel, Bali, Jumat (11/11). 

Advertisement

Menurut Basuki, pembangunan infrastruktur  sumber daya air melalui teknologi baru menjadi salah satu agenda program yang diprioritaskan  pemerintah. Hal itu karena dapat meningkatkan pemerataan pembangunan antar daerah. 

Perubahan iklim ekstrem

Sebelumnya, Basuki juga membahas pemulihan lingkungan dari perubahan iklim yang ekstrem. Menurut Basuki, dampak perubahan iklim tersebut sangat nyata.

 "Saya dapat mengatakan bahwa sebenarnya semua orang mengalami saat ini. Perubahan iklim mempengaruhi kehidupan kita dalam banyak hal, air lebih hangat, musim pembekuan es yang lebih lama, peningkatan angin dan perubahan curah hujan," ujar Basuki. 

Basuki turut berbagi pengalaman Indonesia melalui Kementerian PUPR yang telah melakukan berbagai upaya untuk menangani fenomena baru kondisi hidrologis, pemulihan dari pandemi COVID-19, serta mitigasi dampak perubahan iklim dalam skema terpadu untuk meningkatkan perekonomian.

Dalam kondisi hidrologi baru, Indonesia memiliki curah hujan tinggi yang sulit diprediksi dan intensitasnya ekstrim. Selain itu, banyak terjadi siklon tropis yang berdampak langsung pada kondisi cuaca.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement