Investor Cina Akan Bangun Pabrik Kaca dan Panel Surya Rp 102 Triliun

Tia Dwitiani Komalasari
24 November 2022, 11:32
Foto udara sejumlah wisatawan beolahraga stand up paddle di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (21/5/2022).
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Foto udara sejumlah wisatawan beolahraga stand up paddle di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (21/5/2022).

Perusahaan asal Cina, Xinyi Glass Holdings Limited, menjajaki investasi pembangunan pabrik pengolahan pasir kuarsa senilai US$ 7 miliar di Belitung.  Hal itu ditandai pertemuan manajemen perusahaan tersebut dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.

"Investor asal Cina ini siap membangun pabrik  kaca dan panel surya yang bahan baku utamanya adalah pasir kuarsa di Belitung," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang , dikutip dari Antara, Kamis (24/11).

Ia mengatakan, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung selalu mendukung setiap rencana investasi namun tetap mengikuti mekanisme dan regulasi yang berlaku. "Jika ini terlaksana, ini menjadi investasi penanaman modal asing yang sangat besar di Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, semangat hilirisasi industri sering digaungkan pemerintah demi meraih nilai tambah di produk industri dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Ini merupakan semangat hilirisasi, karena selama ini ketika timah ditambang, pasir kuarsanya tidak dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.

General Manager International Business Development Xinyi Group, Cheng Gang, mengatakan tertarik berinvestasi membangun pabrik pengolahan pasir kuarsa di wilayah Suge Kabupaten Belitung. "Kedatangan kami untuk memastikan soal lahan serta jaminan pasokan tenaga listrik agar semua berjalan dengan baik," ujarnya.

Ia menambahkan Xinyi Glass Holdings Limited bergerak di bidang produksi kaca float, kaca mobil, dan kaca konstruksi. "Sebagai bukti keseriusan, kami akan datang ke Belitung pada 4 Desember mendatang, untuk memastikan lahan pembangunan pabrik dan ketersediaan listrik di daerah itu," katanya. 

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal III 2022 mencapai Rp307,8 triliun. Realisasi investasi tersebut tumbuh 1,9% dibandingkan dengan realisasi investasi pada kuartal II-2022 (quarter-to-quarter/qtoq) atau tumbuh 42,1% dibandingkan kuartal III 2021 (year-on-year/yoy).

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...