Pipa PLTA Bungbulang Bocor Tak Ganggu Pasokan Listrik, Kerugian Rp 2 M
Pipa air jebol terjadi di salah satu pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) Cirompang di Kampung Rancateureup, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin sekitar pukul 14.20 WIB. PLN UP3 Garut menyampaikan adanya kebocoran pipa air pada PLTMH Cirompang dipastikan tidak mengganggu pasokan listrik ke masyarakat, khususnya di Garut.
"Untuk dampak ini tidak sampai membuat pelanggan padam. Aliran listrik tidak terdampak, suplai listrik tetap lancar ke masyarakat," kata Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Garut, Said Haryadi, saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa (30/11) seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan alasan tidak terganggunya aliran listrik ke masyarakat karena pasokan dari pembangkit listrik itu sifatnya paralel. Dengan demikian, aliran listrik masih bisa disuplai dari sumber pembangkit listrik lainnya.
"Karena pembangkit ini sifatnya sinkron atau paralel dengan jaringan PLN 20Kv dari GI," katanya.
Sebelumnya, peristiwa kebocoran pipa mengakibatkan semburan air kemudian merusak Power House PLTMH Cirompang dan lokasi di sekitaran pipa, meski begitu kondisi masyarakat sekitar dipastikan aman dari peristiwa tersebut.
Personel kepolisian sudah diterjunkan untuk mengecek kebocoran pipa PLTMH Cirompang yang terjadi di wilayah tersebut.
Kapolsek Bungbulang, Iptu Usep, menyampaikan hasil penyelidikan sementara kebocoran pipa tersebut karena berada di kawasan tanah labil dan juga terjadi pergeseran tanah. Hal itu menyebabkan pipa tertekan mengakibatkan sehingga bocor.
Useo mengatakan, saat ini belum dapat diketahui secara pasti kerugian akibat kebocoran pipa tersebut. Namun hasil pemeriksaan di lapangan diperkirakan kerugian sebesar Rp 2 miliar.
"Perlengkapan Power House PLTMH Cirompang rusak berat, seluruh kerugian belum terdeteksi, diperkirakan Rp2 miliar," katanya.
PLTMH Cirompang telah beroperasi sejak 17 April 2016 dengan tarif penjualan tenaga listrik sebesar Rp 850/kWh. Rata-rata produksi tenaga listrik sekitar 63.72 juta kWh per tahun, telah memberikan kontribusi pendapatan operasional kepada PT Tirta Gemah Ripah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.