Harga Beras Impor Bulog Lebih Murah dari Produksi Lokal
Harga beras yang diimpor Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik lebih murah dibandingkan dengan produksi lokal. Namun demikian, pemerintah melalui Bulog akan memprioritaskan penyerapan beras petani lokal.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan bahwa harga beras lokal yang dijual saat ini berkisar antara Rp 9.200-Rp 9.700 per kg. Sementara harga beras impor berada di bawah Rp 9.000 per kg.
"Yang jelas harganya lebih murah. Kita belinya di bawah Rp 9.000 per kg," ujar pria yang kerap disapa Buwas ini usai Rapat Kerja dengar Komisi IV DPR, Rabu (7/12).
Namun demikian, Buwas belum membocorkan negara importir beras tersebut. Menurut dia, mencari beras impor saat ini tidak mudahkarena negara lain sudah membatasi barangnya untuk cadangan dalam negeri.
"Bahkan ada yang sama sekali menutup untuk ekspor, karena dia butuh juga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pengiriman beras impor dilakukan secara bertahap. Dia berharap pengiriman beras impor bisa digunakan untukoperasi pasar pada Januari 2023. Pasalnya puncak panen raya pun diprediksi akan terjadi di bulan Maret atau April 2023.
Arief mengatakan, kuota impor beras sebanyak 200 ribu ton hanya bisa digunakan sampai 31 Desember 2022 saja, "Jadi bicara kuota impor itu per tahun, tidak bisa menyeberang ke tahun depan. Maka sampai 31 Desember 2022 setahu saya hanya impor 200 ribu ton," ujar Arief.