Bulog Impor Beras 500.000 Ton dari 4 Negara, Vietnam Datang Pertama
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 200.000 ton secara bertahap hingga akhir tahun ini. Beras impor tersebut berasal dari empat negara yakni, Thailand, Vietnam, Pakistan, dam Myanmar.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas, mengatakan bahwa Bulog akan kembali melakukan impor 300.000 ton beras di awal 2023. Dengan demikian, total beras yang diimpor Bulog sebanyak 500.000 ton.
Buwas mengatakan untuk impor beras tahun depan akan berasal dari negara Thailand, Vietnam, dan Myanmar. "Sebagian besar dari Thailand kalau tahun depan. Sekarang impornya ada yang dari Pakistan, tapi hanya sebagian kecil," ujar Buwas saat monitoring pembongkaran impor beras di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12).
Impor beras tersebut dilakukan secara bertahap dan langsung disebar ke 14 pelabuhan di seluruh Indonesia. Per hari ini, Jumat (16/12), impor pada tahap pertama tiba di Tanjung Priok sebesar 4.900 ton. Pasokan impor Tanjung Priok akan memenuhi kebutuhan untuk daerah Jabodetabek.
Kembali impor beras tahun depan
Pada hari yang sama, beras impor juga dijadwalkan tiba di Pelabuhan Merak dengan jumlah 4.900 ton. Impor beras di Pelabuhan Merak tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Banten.
"Nanti besok kita jadwalkan pembongkarannya untuk yang di Merak," kata Buwas.
Buwas mengatakan, adanya impor beras tersebut tidak akan mempengaruhi harga beras dipasaran. Tujuan impor beras ini untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan.