Perajin Tahu dan Tempe Berdarah-darah Hadapi Kelangkaan Kedelai

Nadya Zahira
19 Desember 2022, 20:18
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022).
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Pekerja menyelesaikan pembuatan tahu di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/12/2022).

Kelangkaan kedelai menyebabkan harga komoditas tersebut melambung tinggi hingga Rp 15.000 per kg. Hal itu berdampak signifikan pada industri kecil dan menengah atau IKM seperti perajin tahu dan tempe.

Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kementerian Perindustrian,  Reni Yanita, mengatakan kelangkaan dan melonjaknya harga kedelai berpengaruh kepada pelaku IKM. Harga kedelai yang mahal membuat keuntungan yang didapatkan oleh pelaku perajin tahu dan tempe menjadi semakin kecil.

Pada sisi lain, penjualan tahu dan tempe berisiko untuk berkurang karena harganya semakin mahal. Akibatnya mereka menjadi takut untuk produksi.

"Kedelai kan harganya mahal sekarang, nah ketika mahal itu takutnya marginnya semakin kecil, sehingga para pelaku IKM atau UMKM malas berproduksi, karena mau jual juga rugi takut tidak ada yang beli, " ujar Reni usai acara Pemberian Penghargaan Upakarti 2022 di Kantor Kementerian Jakarta, Senin (19/12).

Stok kedelai tidak cukup sampai akhir tahun

Direktur Ketersedian Pangan Badan Pangan Nasional, Budi Wariyanto mengatakan, pihaknya tengah khawatir karena stok kedelai diprediksi tidak bisa mencukupi hinggal akhir tahun. Sebab, terjadinya kelangkaan kedelai di pasar saat ini. 

Badan Pangan Nasional sudah mengirim surat kepada para importir untuk segera mempercepat pengiriman stok kedelai. "Kedelai ini ada kekhawatiran, kalau kita lihat kebutuhan kedelai rata-rata 245 ribu ton per bulan," ujar Budi dalam diskusi Orkestrasi NFA Dalam Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Jumat (9/12).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...