Pendukung Golkar Pilih Ganjar Daripada Airlangga, Ini Kata Partai

Ade Rosman
23 Desember 2022, 20:23
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022).

Mayoritas pemilih partai Golkar cenderung memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Hal tersebut didapatkan dari hasil survei terbaru yang dilakukan lembaga Charta Politika Indonesia pada 8-16 Desember lalu.

Pada survei tersebut, Ganjar mendapatkan 37,3% dari total pemilih partai Golkar. Sementara Airlangga jauh di bawahnya, hanya mendapat 6,4% dari total pemilih Golkar. 

Menanggapi temuan itu, Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman, mengatakan tidak mempermasalahkan hasil tersebut. Menurut dia, yang terpenting adalah dukungan dari partai politik di belakang seorang capres.

"Jadi, sekarang mau bilang nanti mas Ganjar surveinya 100 persen pun, mas Anies surveinya 1000 persen, pak Prabowo surveinya 500 persen, tapi kalau gak ada dukungan partai—jadi bagi saya pegangannya di situ aja, aspek formalnya saja," kata Maman, di Cipta Hotel Pancoran, Jakarta, Jumat (23/12).

Ia mengatakan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan hasil survei, karena merupakan bentuk persepsi publik dalam melihat perkembangan. "Ya kalau Charta meneropong dari sisi itu, ya kita jadikan sebagai salah satu referensi aja," kata Maman.

Elektabilitas Airlangga Rendah

Survei Charta Politika juga melakukan survei elektabilitas presiden secara umum. Hasil survei menyatakan bahwa Airlangga menempati posisi ke-10 dengan perolehan 0,7%. Sementara survei Poltracking Indonesia, menyatakan Airlangga hanya memperoleh sekitar 1,5% suara responden dalam simulasi lima nama calon presiden.

Maman mengatakan, pihaknya menghargai hasil survei terhadal ketua Umum partai Golkar tersebut, namun bukan menjadi sebuah rujukan dalam mengambil keputusan.

"Jadi bagi kami, apa yang muncul terhadap hasil survei Ketua Umum kami, itulah bagian dari sebuah proses, dinamika berpolitik negara kita yang harus kita hargai dan hormati, tapi belum tentu dan tidak bisa kita jadikan sebagai rujukan saja dalam mengambil keputusan. Jadi saya pikir sesederhana itu saja," kata Maman kepada Wartawan, di Cipta Hotel Pancoran, Jakarta, Jumat (23/12).

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...