Repsol Kaji Pengeboran Ulang Pasca Dapat Hasil Nihil di Blok Andaman

Muhamad Fajar Riyandanu
23 Desember 2022, 21:14
Pengeboran lepas pantai di Laut Jawa, Kamis (1/9/2022).
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.
Pengeboran lepas pantai di Laut Jawa, Kamis (1/9/2022).

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa perusahaan minyak dan gas bumi atau migas asal Spanyol, Repsol, masih akan melaksanakan pengeboran lapangan migas di Blok Andaman III. Hal ini menyusul hasil negatif pada kegiatan eksplorasi migas di Sumur Rencong-1X Blok Andaman III yang mendapati hasil kering atau tidak menemukan cadangan migas (dry with show).

Perihal hasil negatif yang ditemui pada Sumur Rencong-1X, Arifin mengatakan bahwa Repsol masih terus melakukan evaluasi lapangan untuk melaksanakan pengeboran lebih lanjut. Di blok tersebut, Repsol menguasai hak partisipasi sebesar 51% dan Petronas 49% dengan recoverable reserve 1,89 juta barel minyak ekuivalen.

"Rencong kebetulan itu dry hole. Tapi Repsol mengevaluasi lagi, karena dengan data-data yang ada, sumur Rencong masih ada potensi walaupun kering," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (23/12).

Selain di Blok Andaman III yang terletak di lepas pantai Aceh, Repsol juga melakukan pengeboran lapangan di Blok Sakakemang dan Blok Corridor di Sumatera Selatan. "Repsol masih akan ngebor lagi," ujar Arifin.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan bahwa kegiatan eksplorasi migas di Sumur Rencong-1X Blok Andaman III mendapati hasil kering atau tidak menemukan cadangan migas.

"Andaman III tampaknya Repsol dry hole kemarin, jadi kami tidak terlalu berharap kepada Repsol di Andaman III," kata Tutuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII pada Selasa (13/12).

Area Adaman terdiri dari empat blok atau wilayah kerja (WK) yang terdiri dari Andaman I yang dikelola oleh Mubadala Petroleum, Andaman II oleh Premier Oil, dan Andaman III yang saat ini dieksplorasi oleh Repsol Andaman B.V di Sumur Rencong-1X di dasar laut sedalam 1,100 meter di Perairan Selat Malaka.

Meski hasil eksplorasi tidak seperti yang diharapkan pada Blok Adaman III, Tutuka mengatakan bahwa pemerintah optimistis soal pengembangan Blok Andaman I yang memiliki recoverable reserve sebesar 239 juta oil ekuivalen. Blok Andaman I yang dikelola oleh Mubadala Petroleum (MP) dan Harbour Energy ini rencananya akan beroperasi atau on-stream pada 2030.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...