7 Rahasia Sukses Mixue, Bermodal Uang Nenek hingga Punya 21.000 Toko

Tia Dwitiani Komalasari
26 Desember 2022, 16:49
Es krim Mixue
Instagram @mixueindonesia
Es krim Mixue

Pecinta kuliner kini tengah dihebohkan dengan kehadiran gerai es krim dan minuman Mixue. Bisa dibilang, gerai Mixue kini mulai menjamur di berbagai sudut kota besar di Indonesia.

Bukan tanpa alasan kehadiran waralaba ini menjamur. Selain enak, Mixue juga menawarkan harga yang terjangkau namun tetap dalam kemasan dan penampilan yang menarik.

Dikutip dari pandayoo.com, merek es krim asal Cina itu kini telah memiliki lebih dari 21.000 toko di berbagai negara. Padahal, merek ini dirintis dari nol dan hanya bermodalkan uang pemberian dari nenek pendirinya yaitu Zhang Hongchao.

Memulai dari Nol

Zhang Hongchao masih kuliah di tahun keempat saat memulai usaha Mixue pada 1997. Selain kuliah, dia juga bekerja sambilan di toko es serut selama musim panas.

Dalam pekerjaan paruh waktunya, dia menemukan peluang dan memiliki ide untuk memulai bisnisnya sendiri. Ketika nenek Zhang Hongchao mengetahui hal ini, dia mengeluarkan tabungan hidupnya sebesar 4.000 Renminbi (RMB) atau sekitar Rp 9 juta untuk mendukung bisnis cucunya.

Setelah lulus kuliah,  Zhang Hongchao kembali ke kampung halamannya di Zhengzhou dan mendirikan warung untuk mulai menjual es serut. Toko ini adalah pendahulu dari Mixue Bingcheng.

Karena modal awal yang terbatas, peralatan toko juga sangat sederhana. Saat itu, peralatan toko hanya terdiri dari lemari es, beberapa bangku, dan meja lipat.

Bahkan mesin es serut dirakit sendiri oleh Zhang Hongchao dengan membeli motor, turntable dan cutter. Produk utama toko ini yaitu es serut, es krim, dan smoothie. Setelah bisnis berangsur-angsur membaik, dia mulai menjual teh susu di toko.

Alami Jatuh Bangun

Dengan bisnis ini, Zhang Hongchao dapat menghasilkan lebih dari 100 RMB sehari. Namun lambat laun dia menemukan kendala yaitu bisnis es serut akan terpengaruh oleh musim.

Bisnis akan menjadi laris di musim panas, tetapi akan lesu di musim dingin. Untuk memenuhi kebutuhan, dia harus mencari pekerjaan lain saat musim dingin. Sayangnya toko ini tetap bangkrut.

Zhang Hongchao tidak patah semangat, dia kembali membuka toko kedua dan mengubah nama toko menjadi Mixue Bingcheng. Dalam bahasa Cina, nama tersebut berarti "Kastil es yang dibangun dengan salju yang manis".

Setelah itu, Zhang Hongchao juga membuka usaha masakan rumahan yang bekerja sama dengan pihak lain. Namun karena berbagai alasan, usaha ini gagal beroperasi. Sejarah ini sekarang digambar sebagai komik strip dan ditempatkan di situs resmi Mixue Bingcheng.

Zhang Hongcho kini fokus menjalankan bisnis Mixue Bingcheng. Pada 2006, jenis es krim baru dari Jepang bermunculan di Zhengzhou.

Bentuknya yang seperti obor sangat diminati karena bertepatan dengan Olimpiade Beijing 2008. Akibatnya, harga es krim yang semula satu atau dua yuan, naik lima atau sepuluh kali lipat.

Zhang Hongchao menemukan peluang bisnis di mana dia mulai mempelajari resep es krim di restorannya, dan akhirnya menentukan perbandingan berbagai bahan. Jadi dia membuka toko es krim di sebelah restoran dan tetap menggunakan nama Mixue Bingcheng.

Dia membuat perhitungan berdasarkan biaya dan akhirnya menetapkan harga es krim sebesar 2 RMB, ketika toko lain menjual sekitar 10 RMB. Akibatnya, Bisnisnya berkembang pesat sejak toko dibuka, dan sering terjadi antrean panjang di depan pintu.

Berikut tujuh rahasia Zhang Hongchao mengembangkan bisnis Mixue:

1. Menggunakan model bisnis waralaba

Pada 2007, Zhang Hongchao memutuskan untuk membuka hak waralaba. Tahun itu, lusinan toko dibuka dengan cepat di Provinsi Henan, tempat kantor pusat berada.

Pada 2008, Mixue Bingcheng secara resmi didirikan sebagai sebuah perusahaan, dan jumlah toko waralaba melebihi 180.

2. Beralih dari bisnis keluarga menjadi manajemen profesional

Setelah memiliki ratusan waralaba, lagi-lagi masalah menghadang. Merebak isu keamanan pangan dari salah satu pemasok susu Mixue Bingcheng.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...