500 Wisatawan Dievakuasi dari Karimunjawa, Sempat Krisis Makanan

Tia Dwitiani Komalasari
28 Desember 2022, 15:51
Foto udara KM Kelimutu yang mengevakuasi wisatawan dari Kepulauan Karimunjawa, Jepara bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/12/2022). Kementerian Perhubungan menugaskan PT Pelni agar menggunakan KM Kelimutu rute Sampit-Semar
ANTARA FOTO/Aji Styawan/YU
Foto udara KM Kelimutu yang mengevakuasi wisatawan dari Kepulauan Karimunjawa, Jepara bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/12/2022). Kementerian Perhubungan menugaskan PT Pelni agar menggunakan KM Kelimutu rute Sampit-Semarang untuk mengevakuasi 500 orang yang terdiri dari 451 wisatawan domestik dan warga lokal serta 49 wisatawan mancanegara asal Eropa dan Amerika yang terjebak di kepulauan tersebut sejak Sabtu (24/12/2022) karena gelombang laut tinggi akibat cuaca ekstrem.

Sebanyak 500 wisatawan domestik dan asing terjebak berhari-hari di Karimunjawa akibat cuaca buruk. Ratusan wisatawan tersebut kini telah dievakuasi oleh KM Kelimutu milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menjelaskan bahwa KM Kelimutu yang semula diperkirakan tiba di Karimunjawa pukul 17.00 WIB, mengalami keterlambatan akibat cuaca selama pelayaran dari Sampit, Kalimantan Tengah. KM Kelimutu telah tiba di Pelabuhan Legon Bajak, Karimunjawa, Selasa (27/12) malam.

"Dengan ukurannya, KM Kelimutu dapat melewati ombak 4-6 meter dengan aman, meski mengalami keterlambatan. Alhamdulillah kapal dapat sandar pukul 21.56 WIB dan proses embarkasi dilakukan dengan tertib dan aman," kata Opik dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28/12).

Total wisatawan yang dievakuasi sebanyak 500 orang yang terdiri atas 451 wisatawan lokal dan 49 wisatawan asing. Mereka telah tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu, sekitar pukul 05.05 WIB.

Opik mengatakan, KM Kelimutu memiliki panjang 99 meter, tinggi haluan 9 meter, dan bobot 1.400 ton. Kapal tipe 1.000 pax ini reguler melayari Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimun Jawa (PP).

Khusus untuk evakuasi wisatawan, kapal dipercepat tiba di Karimun Jawa dari seharusnya 30 Desember 2022 menjadi maju lebih cepat pada 27 Desember 2022. Bertindak sebagai Nakhoda KM Kelimutu Capt. Anwar Noor dengan membawahi 60 kru kapal.

Krisis makanan

Penugasan penjemputan wisatawan ini diawali dari surat permohonan Bupati Jepara kepada Kementerian Perhubungan. Selanjutnya Kementerian Perhubungan menugaskan Pelni, yang langsung melakukan penyesuaian rute dan jadwal kapal terdekat dari Karimunjawa.

"Segera setelah kami mendapatkan permintaan untuk membantu proses evakuasi, kami secepat mungkin mempersiapkan kapalnya. Kami juga menambahkan tenaga pengamanan dengan bantuan Ditpolair Kalimantan Tengah," ujarnya.

Ratusan wisatawan tersebut berhari-hari tidak bisa menuju Semarang akibat perahu freeboard yang sedianya membawa mereka kembali ke Jepara atau Semarang tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...