Ada Impor, Stok Beras Wilayah Jabodetabek Cukup hingga Panen Raya

Nadya Zahira
13 Januari 2023, 18:26
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kiri) dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kanan) meninjau pembongkaran beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jaka
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (tengah) bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (kiri) dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kanan) meninjau pembongkaran beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton.

Badan Pangan Nasional atau Bapanas menyatakan jumlah stok beras untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek sebanyak 35 ribu ton. Stok beras tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga panen raya nanti.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, beras sebanyak 35 ribu ton tersebut berasal dari beras campuran yakni dalam negeri dan impor.

"Beras 35 ribu ton itu bukan hanya dari beras impor, jadi campur-campur. Ada beras dalam negeri, kemudian ada beras luar negeri," ujar Arief saat ditemui di Pergudangan Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/1)

Namun demikian, saat ditanyakan terkait masing-masing besaran jumlah dari beras impor dan dalam negeri yang sebanyak 35 ribu ton itu, Arief belum bisa menyebutkannya secara rinci.

Impor Beras Molor dari Target

Disisi lain, Arief mengatakan bahwa beras impor yang baru masuk hingga saat ini baru sebanyak 120 ribu ton. Padahal sebelumnya Bulog ditargetkan impor beras 200 ribu ton hingga akhir 2022.

Arief mengatakan bahwa impor beras terkendala oleh cuaca buruk dan waktu yang mendekati akhir tahun. Hal itu menyebabkan proses logistik menjadi tertunda,

"Beras impor yang kami targetkan masuk sebelum Januari 2023 kemarin harusnya 200 ribu ton, tapi masuknya hanya 62 ribu ton. Sekarang posisi yang masuk sudah 120 ribu ton. Setiap hari saya cek," ujarnya.

Dia mengatakan, beras impor tersebut dalam satu atau dua minggu ini akan terpenuhi hingga 200 ribu ton, namun masuk secara bertahap. Sedangkan untuk 300 ribu juga akan segera datang. Impoer beras ini ditargetkan untuk memenuhi stok hingga akhir Februari 2023.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...