Lahan IKN Nusantara Siap Dikunjungi Investor pada Juli 2023

Andi M. Arief
14 Januari 2023, 19:45
Sejumlah truk melintas di proyek pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022).
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp.
Sejumlah truk melintas di proyek pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022).

Satuan Tugas atau Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara menargetkan pengembangan lahan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara rampung pada kuartal II-2023. Jadwal tersebut bertepatan dengan rencana Presiden Joko Widodo untuk membawa beberapa investor ke IKN Nusantara pada Juli hingga September atau kuartal III-2023.

Pengembangan lahan adalah pembagian lahan sesuai dengan rencana konstruksi sebelum pembangunan dilakukan. Fungsi pengembangan lahan adalah mempersiapkan tanah dan membagi-bagi lahan agar bangunan di atas tanah tersebut tertata dan kokoh.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara, Danis Sumadilaga, mengatakan saat ini pengembangan lahan dilakukan di kawasan 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN Nusantara. Luas lahan yang digarap mencapai 700 hektar.

"Kalau yang 1A itu investasi jangka pendek, misalnya rumah ASN yang bekerja sama dengan konstruksi," kata Danis di Balikpapan, Sabtu (14/1).

Sebagai informasi, total ASN yang akan dimutasi hingga 2024 sekitar 17.000 orang, sedangkan APBN baru mampu membangun hunian untuk 7.755 ASN. Artinya, masih ada sekitar 10.000 ASN yang harus mendapatkan tempat tinggal.

Danis mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR untuk mengkombinasikan sumber pendanaan perumahan ASN antara anggaran negara dengan investasi swasta. Oleh karena itu, Danis telah merencanakan pembangunan 102 menara rusun lainnya dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU.

Saat ini, telah ada tiga investor yang telah disetujui investasinya oleh pemerintah, yaitu PT Summarecon, Korea Land & Housing Corporation, dan CCFG-RBN. Ketiga investor tersebut akan membangun rusun tempat tinggal ASN di area 1A dalam KIPP IKN Nusantara.

Sebagai informasi, CCFG-RBN mendapatkan alokasi pembangunan rusun terbanyak atau 60 menara, sedangkan alokasi terkecil dimiliki Summarecon atau hanya 6 menara. Sementara itu Korea Land & Housing Corporation berencana membangun 23 menara rusun dengan kapasitas 1.104 unit.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...