Bahlil Targetkan Investasi Rp 8.272 T dari Hilirisasi 21 Komoditas

Tia Dwitiani Komalasari
19 Januari 2023, 12:24
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada gelaran World Economic Forum di Davos, Swiss, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/1).
Dokumentasi Kementerian Investasi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada gelaran World Economic Forum di Davos, Swiss, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/1).

Badan Koordinasi Penanaman Modal atau Kementerian Investasi menargetkan perluasan kebijakan hilirsasi menjadi 21 komoditas bisa meraih investasi senilai US$ 545,3 miliar atau setara Rp 8.272 triliun hingga 2035. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengatakan jika Indonesia akan menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang fokus menjalankan proses nilai tambah di negaranya sendiri.

Bahlil mengatakan, Pemerintah Indonesia fokus pada penciptaan nilai tambah melalui hilirisasi yang berorientasi pada energi dan
industri hijau. Dia juga memaparkan arah kebijakan hilirisasi investasi strategi Pemerintah Indonesia yang tidak hanya untuk sumber daya nikel.

Terdapat delapan sektor prioritas yang telah ditetapkan untuk hilirisasi yaitu mineral, batubara, minyak bumi, gas alam, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. Delapan sektor tersebut akan mencakup 21 komoditas.

“Ini semua sudah berjalan, ini sudah dimulai. Kami mengundang investor untuk datang membawa teknologi, modal, dan sebagian pasar. Kami ditugaskan Presiden untuk memberikan jaminan percepatan perizinan kepada investor,” ucap Bahlil di gelaran World Economic Forum di Davos, Swiss, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/1).

Bahlil mengatakan, perjuangan Indonesia menginisiasi hilirisasi mendapatkan pertentangan luar biasa dari dunia. Namun, hilirisasi ini adalah jalan tengah untuk Indonesia berubah dari negara berkembang menuju negara maju.

Dia menyampaikan bahwa Indonesia dan negara berkembang lainnya ingin menapaki anak tangga yang sama dengan negara maju. Hilirisasi tidak hanya untuk menguntungkan para pengusaha dan investor, tetapi juga berkolaborasi dengan pengusaha daerah dan UMKM yang ada di daerah agar tumbuh bersama-sama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...