Buwas Sebut Ada Mafia Penyaluran CBP, Biang Kerok Harga Beras Mahal

Nadya Zahira
20 Januari 2023, 15:06
Dirut Bulog Budi Waseso menunjukkan beras saat meninjau pasokan beras di gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Dirut Bulog Budi Waseso menunjukkan beras saat meninjau pasokan beras di gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Harga beras masih melambung meskipun Bulog sudah menggelontorkan operasi pasar.  Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas menuding harga beras yang tinggi tersebut disebabkan adanya mafia dalam penyaluran cadangan beras pemerintah atau CBP. 

Buwas mengatakan, Bulog telah melepas beras broken lima atau setara dengan beras premium yang bisa dibeli oleh para pengusaha beras seharga Rp 8.300 per kilogram (kg). Dengan demikian, harga beras tersebut bisa sampai ke konsumen seharga Rp 9.000 per kg. 

Advertisement

Namun demikian, mafia tersebut menyebabkan pengusaha beras sulit mendapatkan beras Bulog. Keberadaan mafia membuat harga beras yang dijual ke para pengusaha tersebut lebih tinggi yakni sebesar Rp 9.400 per kg. Sehingga pengusaha beras menjual ke konsumen melebihi Harga Ecera Tertinggi atau HET yang sudah ditetapkan yakni Rp 9.450 per kg.

"Karena para pedagang membeli berasnya ke mafia sudah dengan harga yang tinggi, gimana mereka mau menjual dengan harga yang murah ke konsumen?," ujar Buwas dalam Konferensi Pers Penyaluran Beras Impor untuk SPHP, di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Jumat (20/1).

 Sayangnya, Buwas tidak bersedia mengungkapkan siapa dalang dibalik mafia tersebut. Dia mengatakan, Bulog tidak punya wewenang untuk mengungkapkan hal tersebut.

Dia menyerahkan permasalahan ini kepada Satgas Pangan  yang berhak dan berwenang untuk mengungkapkan dan menyelesaikan permasalahan mafia beras. Buwas berjanji kepada Satgas Pangan akan membantu memberikan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement