Gerai Ritel Besar Tertekan, Transmart Sepi hingga Giant Gulung Tikar

Tia Dwitiani Komalasari
27 Januari 2023, 06:00
Petugas melayani pembeli daging sapi segar di Gerai Transmart Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022).
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Petugas melayani pembeli daging sapi segar di Gerai Transmart Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022).

Sejumlah gerai ritel berdarah-darah sejak pandemi karena mengalami kerugian, sepi, atau tutup permanen.  Sebagian ritel tersebut misalnya Transmart, Giant, dan Matahari Department Store. 

Pada Juli 2021, Giant secara mengejutkan menutup seluruh gerainya di Indonesia. Anak perusahaan PT Hero Supermarket Tbk tersebut hanya menutup sebagian gerainya pada awal 2021, namun pada akhirnya menutup total.

Selain Giant, Matahari Department Store juga sempat menutup 25 gerai saat awal pandemi Covid-19 pada 2020. Namun demikian, Matahari mulai kembali membuka ritelnya setelah pandemi mereda pada 2022.

Terakhir, gerai ritel Transmart tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial karena sepi pengunjung. Katadata.co.id pun memantau langsung sejumlah gerai Transmart di Jakarta dan Depok pada Rabu (25/1).

Gerai Transmart tersebut nampak sepi, bahkan ada yang sudah tutup permanen. Salah satu gerai yang tutup permanen adalah Transmart cabang ITC Kuningan sejak 31 Oktober 2022.

Katadata.co.id juga memantau gerai Transmart di dalam Blok M Square, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan, gerai Transmart tersebut masih beroperasi, namun sepi pengunjung. Terpantau hanya dua orang pengunjung yang mendatangi tempat tersebut pada Rabu (25/1) pukul 11.30 WIB.

Gerai Transmart yang sepi lainnya ada di Jalan Dewi Sartika dan Pesona Square di Jalan Ir. Juanda, Kota Depok. Transmart di Jalan Dewi Sartika minim pengunjung sejak aksesnya terganggu pembangunan underpass sepanjang 470 meter.

Katadata.co.id juga telah berupaya mengonfirmasi kepada Vice President Corporate Communications Transmart Satria Hamid mengenai gerai Transmart yang sepi tersebut. Namun hingga berita ini diturunkan,  belum ada respons dari manajemen Transmart.

Apa yang Terjadi?

Pakar Pemasaran dan Perilaku Konsumen dari Universitas Indonesia, Sri Rahayu Hijrah Hati, mengatakan terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan gerai ritel tutup. Faktor tersebut di antaranya adalah ekspansi berlebihan, pandemi, pertumbuhan ekonomi, demografi dan perubahan perlaku konsumen.

Sri Rahayu mengatakan, penutupan toko luar jaringan atau luring dipicu oleh pandemi Covid-19. Saat itu, terjadi perubahan perilaku konsumen karena masyarakat menjaga jarak dan membatasi kegiatan di luar rumah. Banyak masyarakat yang beralih dari belanja luring ke daring atau dalam jaringan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...