Jokowi Minta Jumlah Penerbangan dari Cina, India dan Rusia Ditambah

Tia Dwitiani Komalasari
31 Januari 2023, 11:46
Sejumlah pesawat udara terparkir di apron Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (8/11/2022). Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar jumlah penerbangan dari sejumlah negara ditambah untuk meningkatkan pariwisata.
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww.
Sejumlah pesawat udara terparkir di apron Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (8/11/2022). Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar jumlah penerbangan dari sejumlah negara ditambah untuk meningkatkan pariwisata.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar jumlah penerbangan dari India, Cina, dan Rusia ditambah. Tiga negara tersebut merupakan market utama pariwisata Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam The Weekly Brief di Jakarta, Senin (31/1). Menurut Sandiaga, Jokowi memberikan araha khusus pada rapat terbatas mengenai target wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Sandiaga mengataka, pihaknya harus bekerja sama dengan maskapai asing untuk mengejar target kunjungan pariwisata. Saat ini, jumlah wisatawan mancanegara masih berada di bawah 40% dibandingkan sebelum pandemi.

Permudah Regulasi

Selain jumlah penerbangan, pemerintah juga fokus pada regulasi sehingga mempermudah proses imigrasi dan penyelenggaraan acara.

"Kemudahan regulasi termasuk visa, bebas visa dan visa on arrival (VOA), berkaitan dengan event-event yang berkualitas, nah disini diberikan arahan langsung oleh Presiden bahwa event MICE, sports, music, creative event, ke depan harus dipermudah, terdigitalisasi dan ini akan menambah pergerakan wisnus dan kunjungan wisman ," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...