Harga CPO Global Diprediksi Naik Imbas B35, Pasokan Ekspor Berkurang

Nadya Zahira
1 Februari 2023, 05:55
Pekerja menyusun tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil panen di Desa Berkah, Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (2/11/2022).
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.
Pekerja menyusun tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hasil panen di Desa Berkah, Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (2/11/2022).

Asosiasi Petani Sawit Indonesia atau Apkasindo optimistis harga minyak sawit mentah atau CPO akan naik setelah implementasi Biodiesel 35% atau B35 yang akan dimulai hari ini Rabu (1/2). Hal itu diharapkan bisa mendongkrak harga tandan buah segar atau TBS sawit petani.

Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung mengatakan B35 akan menyerap 13,5 juta kiloliter CPO. Hal itu akan menambahkan porsi serapan CPO domestik menjadi 28,7%. Hal itu menyebabkan pasokan CPO global akan berkurang dan harganya terdongkrak naik.

Advertisement

"Harga TBS tentu akan ikut terkerek,” ujar Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung kepada Katadata.co.id, pada Selasa (31/1).

Gulat mengatakan, tren harga CPO sempat menurun selama Desember 2022 hingga Januari 2023 sekitar Rp 11.200 - Rp 11.400 per kilogram. Akibatnya harga TBS terdampak di kisaran hanya Rp 1.800 - 2.450 per kg.

Menurut dia, harga TBS tersebut sangat rendah. Apalagi Harga Pokok Penjualan atau HPP 1 kg TBS saat ini mencapai Rp 2.000 - 2250 per kg.

Dia mengatakan, petani sawit akan mengalami kemakmuran dan baru bisa memperoleh manfaat jika harga TBS bisa diatas Rp 3.000 per kg. Oleh sebab itu, dia berharap program B35 bisa membantu mencapai harga ideal tersebut.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement