Jelang Panen Raya, Mendag Sebut Batas Akhir Impor Beras 16 Februari

Nadya Zahira
2 Februari 2023, 19:10
Pekerja melakukan proses penggilingan padi di Gapoktan Pojokkulon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023).
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc.
Pekerja melakukan proses penggilingan padi di Gapoktan Pojokkulon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023).

Kementerian Perdagangan atau Kemendag mengatakan bahwa impor beras yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog akan berhenti pada 16 Februari 2023. Pasalnya, petani Indonesia diperkirakan panen raya pada Maret 2023.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas, Perum Bulog wajib menyerap beras hasil panen raya petani setelah impor beras dihentikan. Menurut Zulkifli, impor beras tahap dua sebesar 300 ribu ton. Dari jumlah tersebut, yang sudah masuk ke Indonesia sebanyak 190 ribu ton. Itu berarti ada 110 ribu ton kuota impor beras yang belum masuk.

Advertisement

Zulhas mengingatkan Perum Bulog untuk mengoptimalkan pendistribusian beras impor sampai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan oleh Kemendag. Hal itu bertujuan untuk menurunkan harga beras yang saat ini masih melonjak di pasaran dan menyebabkan adanya inflasi.

"Kemendag akan suruh Bulog untuk habiskan langsung beras impor agar harganya turun, karena Maret juga sudah panen," ujar Zulhas saat ditemui awak media di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/2).

HET Beras

Zulhas mengatakan bahwa para pelaku usaha beras tidak boleh menjual di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET Rp 9.450 per liter, karena Bulog menjual dengan harga Rp 8.200 per liter. 

"Padahal sudah ada keuntungan untuk pedagang, jadi Rp 8.300 per liter dijualnya harus Rp 9.450. Sedangkan untuk Jawa, Bali, dan Papua dijualnya Rp 10.500 per liter," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement