Diduga Menimbun, PT BKP Produksi 70% Minyakita

Tia Dwitiani Komalasari
8 Februari 2023, 10:58
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penyegelan Minyakita yang diduga ditimbun di gudang PT BKT, di lahan Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/2).
Humas Kementerian Perdagangan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penyegelan Minyakita yang diduga ditimbun di gudang PT BKT, di lahan Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/2).

Satuan Petugas atau Satgas Pangan menemukan dugaan penimbunan 500 ton Minyakita di gudang PT Bina Karya Prima atau PT BKP yang ada di lahan Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/2). Penemuan tersebut terjadi di tengah kelangkaan Minyakita di pasar.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia atau Bareskrim Polri, Whisnu Hermawan, mengatakan Satgas Pangan Bareskrim Polri akan menyelesaikan penyelidikan kasus ini.

Saat ini, MinyaKita sedang mengalami kelangkaan di pasar-pasar tradisional akibat pendistribusian ratusan ton Minyakita itu belum juga dilakukan sesaat setelah diproduksi.

"Ini salah satu produsen minyak goreng kita yang cukup banyak 70%. Alasan 500 ton Minyakita belum didistribusikan masih kita dalami. Terkait dengan prosesnya, kami akan dalami dulu proses apa benar terjadi penimbunan atau tidak," kata Whisnu dikutip dari Antara.

Tak cuma di Jakarta, Whisnu menegaskan penyelidikan soal kelangkaan Minyakita juga digencarkan di daerah-daerah. Polisi dibantu satgas daerah akan mencari tahu dan memastikan apa penyebab di balik minimnya stok Minyakita di pedagang-pedagang pasar.

Menurut Whisnu, Satgas Pangan Bareskrim Polri juga sudah memetakan perusahaan yang diduga menimbun minyak goreng bersubsidi dari Kementerian Perdagangan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...