Makin Meroket, Harga Beras Medium Tembus Rp 15.000 per Kg

Nadya Zahira
17 Februari 2023, 15:36
Pekerja mencampur beras di Pasar Baru, Wergu Wetan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (6/2/2023). Menurut pedagang, harga beras di tingkat tengkulak di pasar itu naik sejak sepekan terakhir dari Rp10.600 menjadi Rp11.350 per kilogram untuk beras medium seda
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.
Pekerja mencampur beras di Pasar Baru, Wergu Wetan, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (6/2/2023). Menurut pedagang, harga beras di tingkat tengkulak di pasar itu naik sejak sepekan terakhir dari Rp10.600 menjadi Rp11.350 per kilogram untuk beras medium sedangkan untuk beras premium dari Rp12.500 menjadi Rp14.000 per kilogram akibat pasokan di pasaran berkurang dampak dari bencana banjir di sejumlah daerah yang menyebabkan gagal panen.

Harga beras medium I tembus Rp 15.000 per kg di sejumlah provinsi. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi atau HET beras medium senilai Rp 9.450 per kg.

Mengutip data hargapangan.id yang dirilis Bank Indonesia, harga rata-rata nasional beras medium I mencapai Rp 13.150 pada Jumat (17/2). Harga beras medium di sejumlah daerah tercatat tinggi yaitu DKI Jakarta Rp 14.950 per kg, Sumatera Barat Rp 15.250 per kg, Kalimantan Tengah Rp 15.500 per jg, dan Kalimantan Selatan Rp 15.950 per kg.

Advertisement

Sementara harga beras premium I mencapai Rp 14.000 per kg. Harga tersebut naik dibandingkan periode yang sama bulan lalu mencapai Rp 13.500 per kg. 

Kemudian untuk harga rata-rata nasional beras bawah I mencapai Rp 11.400 per kg pada Jumat (17/2). Harga tersebut naik dibandingkan periode yang sama bulan lalu yang mencapai Rp 11.000 per kg.

Menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat bahwa beras juga menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi sebesar 2,34% pada Januari ini. Rata-rata harga beras terus naik sejak 2018.

Produktivitas Beras Turun

Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas Santosa, mengatakan impor beras terbukti tidak berdampak signifikan pada harga beras. "Harga tetap tinggi, kemudian Bulog malah menyalahkan pihak lain,” ujar Dwi kepada Katadata.co.id, Kamis (16/2).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement