Toyota Ekspor Perdana 8.800 Mobil Hybrid Buatan Indonesia

Tia Dwitiani Komalasari
21 Februari 2023, 13:56
Suasana pengunjung mengamati jejeran mobil di booth Toyota dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2). Dengan tagline BOOST "Bringing Oportunity for Otomotif Society Together" IIMS mengajak in
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Suasana pengunjung mengamati jejeran mobil di booth Toyota dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2). Dengan tagline BOOST "Bringing Oportunity for Otomotif Society Together" IIMS mengajak industri otomotif untuk berinovasi dan berkontribusi dalam industri otomotif dan akan berlangsung pada 16-26 Februari 2023.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor perdana kendaraan hybrid produksi dalam negeri yakni Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Kendaraan tersebut diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.

“Kendaraan elektrifikasi menjadi bagian dari target ekspansi ekspor Toyota Indonesia ke depan, dimulai dari ekspor kendaraan hybrid yang diproduksi secara lokal,” kata Agus di Karawang seperti dikutip Antara, Selasa (21/2).

Agus memaparkan, kendaraan tersebut memenuhi 70 persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)  dan akan diekspor ke 27 negara termasuk Australia.n. Pada 2023, ekspor Innova Hybrid ini ditargetkan mencapai 2.000 unit.

Menurut Agus, hal itu membuktikan bahwa produk Indonesia mampu menembus pasar Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat untuk otomotif.  Spesifikasi itu antara lain terkait dengan bahan bakar, emisi, dan keamanan.

Agus menambahkan, investasi TMMIN sampai dengan 2022 mencapai Rp77,9 triliun. Perusahaan tersebut juga berkomitmen menambah investasi sebesar 27,1 triliun rupiah hingga tahun 2026.

“Dengan investasi tersebut, kapasitas produksi di PT TMMIN per tahun telah mencapai 320 ribu unit kendaraan serta 440 ribu unit engine and part yang diproduksi pada 4 pabrik di Karawang dan Sunter dengan total jumlah tenaga kerja saat ini mencapai 8.003 karyawan,” ujar Agus.

Adapun ekspor PT TMMIN pada 2022 mencapai 136.000 unit CBU. Total ekspor secara kumulatif sampai dengan tahun 2022 mencapai lebih dari 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.

Era Elektrifikasi

Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono, mengatakan ekspor tersebut menandai peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomotif nasional. Hal itu dilakukan melalui aktivitas ekspor produk berteknologi tinggi ke level berikutnya.

Warih mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang telah memasuki era elektrifikasi. Eskpor juga menyumbang surplus neraca dagang.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...