Terus Meroket, Harga Beras Medium Melonjak Capai Rp 16.000 per Kg

Nadya Zahira
28 Februari 2023, 18:08
Pekerja memilah beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Pekerja memilah beras di Pasar Induk Beras Cipinang , Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Harga beras medium di Jakarta melonjak hingga mencapai Rp 16.000 per kg. Harga beras medium tersebut hampir dua kali harga eceran tertinggi atau HET beras medium yang ditetapkan Kementerian Perdagangan senilai Rp 9.450 per kg.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di pasar tradisional Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Selasa (28/2), harga beras medium tembus Rp 16.000 per kilogram. Harga beras tersebut naik tajam dibandingkan dua pekan sebelumnya yang hanya mencapai Rp 13.000 per kg.

Advertisement

Sementara beras kualitas bawah harganya mencapai Rp 11.500 per kg. Harga beras tersebut naik dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai Rp. 8.000 per kg.

Harga beras premium juga ikut naik hingga mencapai Rp 16.500 per kg. Angka tersebut melonjak dibandingkan pada dua minggu sebelum nya yang hanya mencapai Rp 11.000 per kg.

Pedagang Beras pasar tradisional Pondok Labu, Abizar mengatakan harga beras terus merangkak naik dan belum mengalami penurunan sejak awal tahun. Namun dia tidak mengetahui secara pasti penyebab dari harga beras mahal tersebut.

"Harga beras masih mahal belum turun sampai sekarang, tapi saya kurang tau apa penyebabnya, tapi sebentar lagi panen semoga bisa turun," ujarnya kepada Katadata.co.id saat ditemui di Pasar Pondok Labu, Selasa (28/2).

Namun demikian, dia menuturkan untuk distribusi beras masih berjalan dengan lancar. Stok beras selalu tersedia saat dirinya memesan di agen beras. Apalagi Bulog sudah menambahkan stok beras dengan melakukan impor.

Abidzar berharap tingginya harga beras ini bisa ditangani oleh pemerintah. Pasalnya, sejumlah pelanggan yang dimilikinya merasa keberatan dan mengeluh dengan harga beras yang terus melonjak. Dia juga mengatakan bahwa dirinya hanya mengambil keuntungan sedikit, agar harga beras yang dijualnya tidak lebih mahal.

"Saya cuma dapat keuntungan sedikit, kurang lebih Rp 800 sampai Rp 1.000 saja, karena saya beli harga beras di agen sudah mahal, kalau saya cari untung banyak lebih mahal harganya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement