Mendag Zulhas Ngaku Sering Ditegur Jokowi Gara-gara Sawit

Nadya Zahira
7 Maret 2023, 14:56
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Mentri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa dirinya kerap ditegur Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Hal itu terkait dengan harga acuan sawit yang masih mengikuti Malaysia. 

"Saya ditegur terus sama Pak Presiden, dan Pak Luhut, kenapa kita mengandalkan harga minyak sawit Malaysia, padahal kita kan banyak sawitnya," ujar pria yang akrab disapa Zulhas tersebut di acara Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2023, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (7/3).

Zulhas mengatakan, cara untuk melepas ketergantungan Indonesia terhadap harga acuan sawit di Malaysia yakni dengan membentuk bursa komoditi sawit. Bursa tersebut akan menjadi pusat perdagangan dan acuan harga dalam negeri maupun ekspor.

Oleh sebab itu, Zulhas memberikan target kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti agar secepatnya dapat membentuk harga acuan sawit. Caranya dengan memasukkan perdagangan ekspor minyak sawit mentah atau CPO ke dalam transaksi berjangka.

"Saya sudah bilang Juni atau paling lambat Juli harus sudah ada bursa sawitnya itu, lembaganya sudah ada," ujarnya.

Zulkifli menargetkan harga acuan sendiri untuk CPO bisa dibentuk sebelum Juni 2023. Dengan demikian, Indonesia tidak lagi mengikuti harga acuan Malaysia.

Harga Acuan Kopi hingga Lada

Selain CPO, Bappebti juga diminta membuat harga acuan sendiri untuk komoditas karet, kopi, dan lada. Pasalnya Indonesia saat ini baru memiliki harga acuan sendiri khusus untuk komoditas timah saja. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...