123 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2023, Terbanyak dari Jatim

Tia Dwitiani Komalasari
7 Maret 2023, 15:29
Sejumlah kendaraan pemudik menuju Bandung-Jakarta antre di jalur selatan Kadipaten Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (28/4/2022).
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym.
Sejumlah kendaraan pemudik menuju Bandung-Jakarta antre di jalur selatan Kadipaten Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (28/4/2022).

Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang pada masa mudik lebaran 2023. Jumlah ini meningkat 14,2 % jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan antisipasi terhadap potensi pergerakam masyarakat yang tinggi.  Antisipasi tersebut baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya.

Advertisement

"Agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," ujar Budi di Jakarta, Senin (6/3).

Dia mengatakan, beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini di antaranya yaitu tidak adanya PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.

Didominasi dari Pulau Jawa

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat untuk mudik lebaran 2023 diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang.

Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21, 2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4, 4 juta orang).

Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45% (32, 75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87% (24, 6 juta orang), Jawa Barat 16,73% (20, 72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8, 07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78% (5, 9 juta orang).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement