Kemenperin Usut Impor Sepatu Bekas, Diduga Lewat Pelabuhan Tikus

Nadya Zahira
8 Maret 2023, 19:17
Dua buah kapal melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/2/2023). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pemerintah memproyeksikan nilai ekspor pada tahun 2023 naik 12,8 p
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Dua buah kapal melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/2/2023). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pemerintah memproyeksikan nilai ekspor pada tahun 2023 naik 12,8 persen dan nilai impor naik hingga 14,9 persen, meskipun melambat akibat faktor ekonomi global dan perpolitikan dalam negeri.

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menegaskan bahwa akan menindaklanjuti aktivitas impor sepatu bekas ilegal. Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Iklim Usaha dan Investasi, Andi Rizaldi, mengatakan impor ilegal tersebut biasanya dilakukan melalui pelabuhan tikus.

 

"Masalah ini harus diinvestigasi memang, kan isunya pelabuhan di kita itu banyak sekali. Jadi belum tentu masuknya ke pelabuhan yang legal, bisa ke pelabuhan yang tikus," ujar Andi di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (8/3).

 

Selain itu, dia menuturkan bahwa Kemenperin bersama Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perdagangan telah membentuk satgas gabungan untuk melakukan investigasi terkait impor ilegal sepatu bekas tersebut. 

 

"Jadi harus diinvestigasi supaya tidak mengganggu industri nasional, karena basic-nya yang bekas itu tidak bisa diimpor. Jadi yang boleh diimpor itu yang baru," ujarnya.

 

Andi mengatakan, saat ini Satgas impor ilegal sudah dibentuk. Tim sedang melakukan investigasi dalam mengenai kasus impor sepatu bekas ilegal tersebut.

 

Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menginstruksikan untuk membongkar skandal impor sepatu bekas ilegal tersebut. Pasalnya, impor ilegal itu dinilai turut menekan industri alas kaki Indonesia.

 

Berdasarkan Indeks Kepercayaan Industri atau IKI, industri alas kaki masih mengalami kontraksi pada Februari 2023. Agus mengatakan kondisi tersebut dipengaruhi oleh penurunan ekspor sebagai dampak dari permintaan global yang belum juga membaik karena pengaruh inflasi.

 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...