Harga Beras Cetak Rekor, Biaya Produksi Jauh Lebih Tinggi dari Vietnam

Tia Dwitiani Komalasari
15 Maret 2023, 06:35
Ember untuk beras Bulog tampak kosong saat dipajang di Pasar Naikoten, Kota Kupang, NTT, Jumat (10/3/2023). Sejumlah pedagang dan warga di Kota Kupang mengaku beras dari Bulog yang selama ini dijual dengan harga murah Rp9.950 per kilogram kini sulit didap
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/rwa.
Ember untuk beras Bulog tampak kosong saat dipajang di Pasar Naikoten, Kota Kupang, NTT, Jumat (10/3/2023). Sejumlah pedagang dan warga di Kota Kupang mengaku beras dari Bulog yang selama ini dijual dengan harga murah Rp9.950 per kilogram kini sulit didapatkan di pasaran karena tingginya peminat.

Harga beras cetak rekor mencapai titik tertinggi selama lima tahun. Kondisi tersebut dipengaruhi biaya produksi yang jauh lebih tinggi dari negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam dan Thailand.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, rata-rata nasional harga beras medium mencapai Rp 11.800 per kg pada Selasa (14/3). Sementara rata-rata nasional harga beras premium mencapai Rp 13.700  per kg.

Harga tersebut merupakan rekor tertinggi selama lima tahun. Berikut perbandingannya seperti terlihat dalam grafik.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies Mukhammad Faisol Amir mengatakan berbagai persoalan masih ada pada produksi beras, seperti tingginya ongkos produksi dan minimnya akses petani terhadap input pertanian berkualitas.

"Belum lagi faktor di luar proses seperti melemahnya daya beli, kenaikan harga bahan bakar minyak dan krisis iklim,” terang Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Mukhammad Faisol Amir dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3).

Faisol menambahkan, tingginya ongkos produksi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga beras nasional menjadi tinggi. Kondisi geografis Indonesia juga membuat biaya pengangkutan menjadi tinggi.

Studi International Rice Research Institute (IRRI) pada tahun 2016 menemukan bahwa ongkos produksi beras di Indonesia 2,5 kali lebih mahal dari Vietnam dan 2 kali lebih mahal dari Thailand. Studi ini juga menunjukkan rata-rata biaya produksi satu kilogram beras di Indonesia adalah Rp 4.079, hampir 2,5 kali lipat biaya produksi di Vietnam (Rp 1.679), dan hampir 2 kali lipat biaya produksi di Thailand (Rp 2.291) dan India (2.306). 

Ongkos produksi beras di Indonesia juga lebih mahal 1,5 kali dibandingkan dengan ongkos produksi di Filipina (Rp 3.224) dan Tiongkok (Rp 3.661). Kondisi tersebut menyebabkan harga beras di Indonesia menjadi lebih mahal dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...