Mentan: Pertanian Tahan Banting Hadapi Pandemi, Ekspor Terus Tumbuh

Tia Dwitiani Komalasari
15 Maret 2023, 11:58
Petani memanen padi di Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (15/3/2023). Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan mampu meningkatkan produksi padi hingga lebih dari 1,2 juta ton untuk kebutuhan IKN
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.
Petani memanen padi di Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (15/3/2023). Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan mampu meningkatkan produksi padi hingga lebih dari 1,2 juta ton untuk kebutuhan IKN Nusantara, Kalimantan Timur tahun 2024, sedangkan yang dibutuhkan oleh IKN diperkirakan 200 hingga 300 ribu ton.

Sektor pertanian menunjukkan kinerja yang positif sepanjang pandemi, meskipun sektor lain banyak yang alami kontraksi. Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo mengataka bahwa pertanian terbukti merupakan sektor yang paling tahan hadapi pandemi.

"Sektor pertanian tumbuh 16,24% di tengah pandemi," ujarnya saat menjadi pembicara kunci dalam Agrinnovation Conference di Jakarta, Rabu (15/3).

Data Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan nilai ekspor pertanian terus tumbuh dalam empat tahun terakhir. Pada 2019, nilai ekspor pertanian Indonesia senilai Rp 390,16 triliun.

Nilai ekspor tersebut tumbuh 15% pada 2020 menjadi Rp 451,77 triliun. Pada 2021, nilai ekspor kembali naik 36,43% menjadi Rp 616, 35 triliun. Nilai ekspor tersebut kembali naik 6,79% pada 2022 menjadi Rp 658,18 triliun.

"Kita targetkan tahun ini tembus Rp 1.000 triliun, yuk kita bisa yuk," ujar Syahrul.

Tak hanya itu nilai tukar petani Februari 2023 mencapai 110,53 atau telah melampaui masa sebelum pandemi.Begitu juga dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian naik menjadi 110,74.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...