BUMN Pangan Impor 215 Ribu Ton Gula, Masuk ke RI Lewat Tiga Pelabuhan
Badan Pangan Nasional atau Bapanas menugaskan Holding BUMN Pangan untuk melakukan impor gula sebanyak 215 ribu ton secara bertahap. Impor gula tersebut akan masuk ke Indonesia melalui tiga pelabuhan.
“Kita telah lakukan penugasan, dengan menyampaikan surat permohonan penugasan Menteri BUMN kepada BUMN Pangan dalam hal ini ID FOOD dan PTPN Holding Perkebunan, untuk melakukan pengadaan gula konsumsi luar negeri," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan resmi, Sabtu (25/3).
Arief mengatakan, proses impor gula tersebut sudah berjalan dan ditargetkan bisa masuk ke Indonesia pada Maret-April 2023. Impor gula diharapkan dapat menambah stok dan menjaga harga selama puasa dan lebaran.
“Seluruh proses perizinan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan sudah dipenuhi. Kedatangan dilakukan secara bertahap. Pada Maret-Mei ini ditargetkan masuk sekitar 99 ribu ton GKP.” ungkapnya
Dia mengatakan, impor gula tersebut akan masuk melalui tiga pelabuhan, yaitu pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Tanjung Perak Surabaya, dan Belawan Medan. Hal itu bertujuan adagar distribusi impor gula lebih cepat dan merata.
Musim Giling Tebu Berakhir Mei
Sementara itu, berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang disusun Bapanas, stok awal gula nasional di Januari 2023 sebesar 1,1 juta ton. Adapun kebutuhan gula nasional per bulan tercatat sebesar 283 ribu ton.
“Berdasarkan penghitungan kebutuhan gula nasional tersebut, maka untuk mengamankan kebutuhan sampai dengan Idul fitri kita sudah siapkan penambahan pasokan gula. Mengingat saat hari raya kerap terjadi lonjakan permintaan dan konsumsi, sementara musim giling tebu baru akan mulai sekitar bulan Mei,” jelasnya.