Lobi Piala Dunia U20, Erick Thohir Terbang ke Doha Temui FIFA

Tia Dwitiani Komalasari
29 Maret 2023, 05:50
Delegasi FIFA mengukur jalan saat meninjau Stadion Si Jalak Harupat di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau kesiapan Stadion Stadion Si Jalak Harupat yang ditunjuk sebagai salah
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Delegasi FIFA mengukur jalan saat meninjau Stadion Si Jalak Harupat di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau kesiapan Stadion Stadion Si Jalak Harupat yang ditunjuk sebagai salah satu tempat bertanding bagi tim yang berlaga pada ajang Piala Dunia U-20 pada Mei 2023.
 
 
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertolak menuju Doha, Qatar, Selasa malam (28/3). Dia ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo menemui FIFA guna mencari solusi kelanjutan Piala Dunia U20 yang sedianya digelar di Indonesia, 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
 
"Saya sudah mendapat instruksi dan perintah dari Pak Presiden Joko Widodo, untuk segera bertolak dan berdiplomasi mencari solusi sepak bola Indonesia," kata Erick di sela pertandingan FIFA match day Indonesia melawan Burundi di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Selasa malam (28/3).
 
Dia meminta doa kepada masyarakat Indonesia agar mendapatkan hasil terbaik. "Mohon doa kepada kami semua yang ditugaskan untuk mendapatkan hasil terbaik," ujarnya.
 
Upaya Erick merupakan buntut dari penolakan kedatangan timnas Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 oleh berbagai pihak. Dampaknya FIFA membatalkan drawing peserta grup Piala Dunia U20, yang rencananya berlangsung di Bali pada 31 Maret.

Peru Gantikan Indonesia?

Erick menyatakan dirinya belum dapat membeberkan solusi-solusi yang akan disodorkan, karena masih menunggu pandangan FIFA.
 
"Karena ini eventnya FIFA, jadi tentu kita harus mengedepankan pandangan FIFA terlebih dahulu, dan seperti apa konsekuensinya. Di situlah baru kita mulai berdiskusi mencari ruang bagaimana penyelesaian terbaik," papar Erick.
 
Dia juag menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pemangku kepentingan soal pemberitaan yang mengatakan bahwa Peru akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Menurut Erick, opini media asing mengenai adanya negara-negara lain untuk menggantikan Indonesia merupakan hal yang wajar.
 
"Ya sah-sah saja ketika ada memang situasi yang menjadi pembicaraan publik dan media asing juga menangkap. Ya itu sah-sah saja karena itu kan tentu propertinya FIFA. Jadi ya FIFA yang akan menentukan dan yang paling penting tadi, konsekuensi yang harus diantisipasi," ujarnya.
 
Sementara itu, Indonesia sudah mengeluarkan anggaran besar untuk mempersiapkan penyelenggaraan Piala Dunia U20. Di antaranya adalah renovasi stadion di enam kota. Berikut enam stadion utama yang digunakan, seperti tertera dalam grafik.
 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement