Harga Minyak Naik Didorong Penghentian Ekspor Kurdistan Irak

Tia Dwitiani Komalasari
31 Maret 2023, 06:30
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Zukiman Mohamad/Pexels
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai

Harga minyak menguat lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Kamis (30/3). Kenaikan harga tersebut didorong oleh penghentian ekspor dari wilayah Kurdistan Irak dan stok minyak mentah AS yang lebih rendah. Hal ini mengimbangi tekanan dari pemotongan pasokan Rusia yang lebih kecil dari perkiraan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik US$ 1,4 atau 1,92 persen, menjadi US$  74,37 per barel di New York Mercantile Exchange. 

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei naik 99 sen atau 1,26 persen, menjadi US$ 79,27 per barel di London ICE Futures Exchange.

"Reaksi pasar di atas datang karena pelaku pasar tetap fokus pada kekhawatiran pasokan," kata Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.

Berikut perkembangan harga minyak Brent dalam tiga bulan terakhir, seperti tertera dalam grafik.

Dia mengatakan, para pedagang harus mencatat bahwa Rusia telah memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari pada Maret. Dengan demikian, pasar minyak semakin ketat.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...