Bulog Distribusikan Bantuan Pangan Tahap Dua ke 21,3 Juta Keluarga

Nadya Zahira
3 Mei 2023, 19:32
Warga dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) membawa beras saat penyaluran Bantuan Cadangan Beras Pemerintah (BCBP) di Kantor Pos Lhokseumawe, Aceh, Kamis (13/4/2023).
ANTARA FOTO/Rahmad/tom.
Warga dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) membawa beras saat penyaluran Bantuan Cadangan Beras Pemerintah (BCBP) di Kantor Pos Lhokseumawe, Aceh, Kamis (13/4/2023).

Bulog mulai mendistribusikan bantuan pangan beras tahap ke-2 kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang tersebar di 38 provinsi. Bantuan pangan tersebut diberikan setiap bulan mulai  Maret hingga Mei 2023.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan beras tahap ke-2 telah mulai didistribusikan pada 2 Mei 2023. Hal ini dilakukan menyusul hampir rampungnya pendistribusian tahap pertama. Menurutnya, banyak KPM yang sudah menunggu realisasi bantuan tahap ke-2 ini.

“Kita tidak ingin ada jeda antara pendistribusian tahap 1 dan 2, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang dikonsumsi setiap hari, sehingga saat pendistribusian tahap 1 hampir rampung paralel langsung kita lanjut tahap 2," ujar Arief, di Jakarta, Rabu (3/ 5).

Arief menyampaikan, Perum Bulog telah menyalurkan sebanyak 1.680 ton beras sampai dengan 2 Mei 2023 atau pada hari pertama penyaluran bantuan beras tahap 2 dilakukan, Jumlah tersebut setara bantuan bagi 168 ribu KPM. 

Adapun untuk realisasi pendistribusian tertinggi berada di provinsi Maluku sebanyak 878 ton atau 68%. Sedangkan total alokasi dari bantuan di provinsi Maluku sebanyak 1.285 ton.

Arief mengatakan, bantuan tahap ke-2 ini juga akan disalurkan kepada 21,3 juta KMP di 38 provinsi dengan mengoptimalkan stok beras Bulog di 26 Kantor Wilayah se-Indonesia.  Hal ini serupa dengan bantuan di tahap pertama.

Pendistribusian bantuan pangan beras itu juga tetap menggandeng 3 perusahaan ekspedisi besar, yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Prima Logistik (JPL), dan PT DNR sehingga bisa dipantau dan dipastikan posisi pendistribusian per-item nya.

“Dalam pendistribusian bantuan tahap 2 ini tidak ada spesifikasi yang dikurangi, kualitas beras tetap terjaga baik, beras yang kita salurkan ini adalah beras baru. Pendistribusian tetap dilakukan by name by address sesuai data KPM dari Kemensos. Kualitas produk, akurasi dan kecepatan menjadi prioritas,” kata Arief. 

Kendalikan Harga Beras

Dia menegaskan, pendistribusian bantuan beras ini harus dilakukan dengan cepat karena sebagai upaya pengendalian inflasi setelah Lebaran 2023. Pasalnya, beras menjadi salah satu komoditas pangan yang memberikan andil pada inflasi. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...