Wings Air Batal Terbang karena Erupsi Gunung di NTT

Tia Dwitiani Komalasari
5 Mei 2023, 08:59
Penumpang turun dari pesawat Wings Air di Bandara Utarom kabupaten Kaimana, Papua Barat, Minggu (12/3/2023).
ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/nz
Penumpang turun dari pesawat Wings Air di Bandara Utarom kabupaten Kaimana, Papua Barat, Minggu (12/3/2023).

Maskapai penerbangan Wings Air mengumumkan pembatalan penerbangan rute Kupang (KOE) – Lewoleba (LWE) – Kupang (KOE) yang dijadwalkan beroperasi Kamis (4/5). Keputusan ini sesuai dengan pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan, yang menyatakan bahwa Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaporkan mengalami erupsi.

"Keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama Wings Air. Pembatalan penerbangan dilakukan untuk menghindari risiko keamanan dan keselamatan penumpang dan kru pesawat," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangan tertulis, Kamis (4/5).

Dia mengatakan, Wings Air memberikan solusi kepada calon penumpang yang terdampak antara lain pengembalian dana pemesanan tiket atau perubahan jadwal terbang berdasarkan prosedur serta aturan yang berlaku.

Menurut Danang, Wings Air akan terus memantau situasi tersebut dengan seksama dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara serta pihak terkait lainnya untuk memastikan keselamatan dan keamanan.

"Jika setelah dilakukan evaluasi oleh otoritas penerbangan dan pihak maskapai, dinyatakan bahwa bandara tujuan sudah aman dan tidak terganggu oleh erupsi gunung berapi, maka operasional penerbangan dapat dilanjutkan seperti biasa," ujarnya.

Mengapa Abu Vulkanik Membahayakan Penerbangan?

Dampak erupsi dan abu vulkanik dapat membahayakan penerbangan karena abu vulkanik memiliki sifat sangat berbeda dengan debu atau partikel lain yang biasanya ditemukan di atmosfer. Berikut beberapa alasan mengapa abu vulkanik dapat membahayakan penerbangan:

1. Kepadatan dan kehalusan partikel abu vulkanik.

Partikel abu vulkanik sangat kecil dan memiliki kepadatan yang tinggi, sehingga dapat menempel pada permukaan kaca dan menghambat penglihatan dari kokpit pesawat. Partikel-partikel ini juga dapat menyumbat mesin pesawat dan sistem pembuangan gas, sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin serta mematikan mesin pesawat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...